Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Munafri Arifuddin mengungkap jika Liga 1 2022/2023 idealnya akan kembali dilanjutkan pada 2 Desember mendatang. Hal tersebut seiring belum keluarnya izin dari pemerintah.
Berdasarkan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (15/11/2022), Munafri Arifuddin terpilih menjadi Direktur PT LIB menemani Ferry Paulus sebagai Direktur Utama PT LIB.
"Kalau menurut saya untuk sekarang ini dengan perizinan dan proses administrasi perizinan ya mungkin yang masuk akalnya itu mungkin 2 Desember (Liga 1 dilanjutkan)," kata Munafri saat berbincang dengan detikSulsel, Selasa (15/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya PT LIB selaku operator Liga telah menyusun tiga opsi kelanjutan Liga 1, yakni tanggal 18 November, 25 November, dan 2 Desember. Namun hingga kini pemerintah belum juga memberikan izin perihal liga boleh digulirkan kembali.
Kompetisi tertinggi Indonesia ini telah terhenti selama 1 bulan lebih imbas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. Dengan waktu jeda liga yang begitu lama, klub merasakan dampak yang signifikan usai sumber pemasukan klub dari penjualan tiket dan sponsor tidak berjalan.
Munafri pun berharap agar Liga 1 segera digulirkan, melihat banyak yang menggantungkan hidupnya di kompetisi tertinggi Indonesia tersebut.
"Karena ekosistem sepak bola kita atau seluruh insan sepak bola ini bayak sekali yang sudah menderita akibat berhentinya ini kompetisi," paparnya.
"Bukan kita tidak empati terhadap apa yang terjadi banyaknya korban atas Tragedi Kanjuruhan, tetapi kita juga harus memikir ada kehidupan lain yang ada di dalam pada saat liga berputar di Indonesia ini," lanjut pria yang akrab disapa Appi.
Ditanya fokus ke depan selama menjabat sebagai Direktur LIB, Appi menegaskan akan menggulirkan kembali Liga 1 dan tidak akan memikirkan hal lainnya. Pasalnya yang dinantikan masyarakat Indonesia saat ini adalah bagaimana kompetisi bisa berjalan.
"Kita mencoba menjalankan (Liga 1) tentu ada porgram jangka pendek bahwa bisa melakukan apa yang bisa kita lakukan. Kita tidak bisa berangan-angan terlalu jauh sementara yang dekat ini untuk memutar liga belum terlaksana," ungkapnya.
Kendati demikian, Komisaris Utama PSM Makassar tersebut membutuhkan kerja keras lebih untuk meyakinkan stakeholder terkait agar memberikan izin liga bergulir.
"Di sini kita butuh bekerja ekstra untuk bisa bisa meyakinkan stakeholder menjalankan ini liga," tegas Appi.
"Ini yang harus kita berpikir jernih cari solusi yang terbaik sehingga semua merasakan atau happy dengan keputusan yang kita ambil secara bersama-sama," lanjutnya.
Adapun PT LIB tetap akan merumuskan teknis penyelenggaraan kompetisi. Misalnya penentuan apakah Liga 1 akan tetap menggunakan format home/away atau sentralisasi.
(afs/ata)