Graham Potter Dikritik gegara Cadangkan Pemain 60 Juta Euro Chelsea

Graham Potter Dikritik gegara Cadangkan Pemain 60 Juta Euro Chelsea

Tim detikSport - detikSulsel
Minggu, 13 Nov 2022 17:38 WIB
NEWCASTLE UPON TYNE, ENGLAND - NOVEMBER 12:  Dejected players of Chelsea at full time during the Premier League match between Newcastle United and Chelsea FC at St. James Park on November 12, 2022 in Newcastle upon Tyne, United Kingdom. (Photo by Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images)
Chelsea kalah dari Newcastle United gegara eksperimen gagal Graham Potter. Foto: Getty Images/Robbie Jay Barratt - AMA
Newcastle -

Mantan pemain Chelsea, Craig Burley mengkritik Graham Potter usai The Blues takluk dari Newcastle United. Kekalahan ini disinyalir gegara eksperimen Potter yang gegabah mencadangkan pemain 60 juta Euro yang direkrut Chelsea musim ini, yakni Marc Cucurella.

Chelsea tumbang 0-1 saat bertandang ke markas Newcastle United, St James Park pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (13/11/2022) dini hari Wita. Gol tunggal The Magpies diciptakan oleh Joe Willock di babak kedua.

Craig Burley, heran Potter masih terus bereksperimen dengan timnya. Salah satu keputusan Potter yang dinilai aneh adalah memainkan Lewis Hall sebagai starter dan membangkucadangkan Marc Cucurella yang didatangkan Chelsea seharga 60 juta euro musim ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu kekhawatiran antara lain adalah: jika saya menghabiskan 60 juta euro untuk bek sayap, dan saya memainkan pemain muda Lewis Hall," kata Craig Burley dilansir detikSport di ESPN, Minggu (13/11).

Lewis Hall yang merupakan pemain muda berusia 18 tahun awalnya diplot jadi wing back kiri. Potter kemudian baru menggantikannya dengan Cucurella di babak kedua untuk jadi bek kiri dengan bermain empat bek.

ADVERTISEMENT

"Padahal, pemain itu berasal dari klub yang saya latih sebelumnya, dan saya tahu sangat baik, itu pertanda yang sangat mengkhawatirkan," ujar Burley.

Kekalahan ini bikin The Blues belum lepas dari rentetan hasil buruk di bawah asuhan Graham Potter. Chelsea mencatatkan tiga kekalahan secara beruntun.

Di bawah Potter, Chelsea tampaknya belum menemukan pakem bermain yang tepat. Potter masih sering mengubah formasi dasar Chelsea antara bermain tiga bek atau empat bek.

Manajer asal Inggris ini menerapkan tiga formasi berbeda di tiga laga terakhir. Mereka memakai formasi 4-2-3-1, 3-4-3, dan 3-4-2-1.

Pada laga menghadapi Newcastle, Chelsea awalnya menerapkan formasi 3-4-2-1. Formasi ini kemudian berubah menjadi 4-3-3 setelah Ruben Loftus-Cheek dan Cesar Azpilicueta ditarik keluar.

Pergantian taktik ini tak berjalan dengan baik. Situasi tersebut pun dimanfaatkan Newcastle untuk mencetak gol kemenangan.

"Mereka (Chelsea) tampil buruk lagi (pada hari Sabtu)," tegas Burley.

Kekalahan atas Newcastle bikin Chelsea saat ini berada di urutan kedelapan. Mereka mengumpulkan 21 poin dari 14 laga. The Blues tertinggal 16 poin dari Arsenal di pucuk klasemen.




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads