PSM Makassar Pesan ke PSSI untuk Evaluasi Wasit Jika Liga 1 Kembali Bergulir

PSM Makassar Pesan ke PSSI untuk Evaluasi Wasit Jika Liga 1 Kembali Bergulir

Ibnu Munsir - detikSulsel
Sabtu, 12 Nov 2022 11:38 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menghalangi pemain PSM untuk melakukan protes keras kepada wasit Zetman Pangaribuan
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menghalangi pemain PSM untuk melakukan protes keras kepada wasit Zetman Pangaribuan. Foto: Istimewa/Instagram Yance Sayuri
Makassar -

PSM Makassar memberi pesan kepada PSSI untuk mengevaluasi kinerja wasit jika Liga 1 2022/2023 kembali bergulir. Pelatih PSM Bernardo Tavares menilai, kepemimpinan wasit sebelumnya sangatlah buruk.

"Saya kira, kita harus realistis terhadap kepemimpinan para official pertandingan. Kalian bisa melihat di pertandingan," kata Bernardo, Jumat (11/11/2022).

Bernardo mencontohkan seperti saat PSM Makassar melawan Persik Kediri. Menurut pelatih asal Portugal itu banyak keputusan wasit yang merugikan timnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melawan Persik paling tidak (PSM) mempunyai 4 kejadian yang seharusnya clear diberikan penalti, tapi hanya 1 yang di berikan," ujarnya.

Kemudian di pertandingan PSM melawan Persis Solo, Bernardo menganggap beberapa kali wasit menguntungkan tim tuan rumah. Keputusannya kerap salah dalam memberikan offside.

ADVERTISEMENT

"Saat melawan Persis (Solo) saya berasa di pinggir lapangan sangat jelas kejadian offside, tapi mereka tak pernah dapat offside," bebernya.

Hal tersebut yang membuat Bernardo kerap cemas jika PSM melakoni laga-laga tandang. Sebab ia menilai wasit tidak memiliki standar yang sama untuk kedua tim dalam memutuskan.

"Harapan saya para wasit juga melakukan tugasnya dengan baik dan memimpin pertandingan secara adil dan menerapkan peraturan sama kepada kedua tim," imbuhnya.

Saat ini kompetisi Liga 1 sudah vakum lebih dari lima pekan. Sebab, pemerintah menangguhkan izin kompetisi pasca Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober yang sejauh ini sudah memakan 135 korban nyawa.

PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebenarnya berencana kompetisi hanya vakum 1-2 pekan saja. Tapi hingga kini izin penyelenggaraan kompetisi belum bisa mereka dapatkan.

Akhirnya PSSI pun mengalah untuk menjalankan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) soal pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Terbaru, FIFA sudah menyetujui KLB PSSI dan meminta digelar pada 16 Februari 2023.




(ata/asm)

Hide Ads