Suporter PSM Makassar mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar Komisi X DPR RI. Dalam RDPU tersebut suporter PSM menyuarakan untuk segera menuntaskan dua stadion di Kota Makassar, yakni Stadion Mattoanging dan Stadion Barombong.
RDPU dengan perwakilan suporter klub Indonesia ini berlangsung di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/11/2022). Suporter PSM yang diwakili Deputi Kemendagri Red Gank, Muhammad Alfajri mengikuti secara virtual.
"Terkait pemerintah akan merenovasi stadion di Indonesia, kami sampaikan ke komisi X agar membangun kembali (stadion) Mattoanging dan Barombong," kata Alfajri dalam keterangannya kepada detikSulsel, Selasa, (8/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Alfajri, Stadion Mattoanging hingga kini belum ada kejelasan untuk kembali dibangun pasca dirobohkan. Begitupun dengan Stadion Barombong yang tidak dituntaskan hingga saat ini.
"Pemprov Sulsel yang bertanggung jawab membangun kembali Mattoanging dan Barombong. Tetapi tidak jelas hingga saat ini," tegasnya.
Alfajri menyuarakan penuntasan pembangunan Stadion Mattoanging dan Stadion Barombong. Pasalnya, Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare yang jadi markas PSM saat ini jaraknya sangat jauh dari Kota Makassar.
"Kenapa kami menawarkan renovasi Barombong karena jaraknya dekat hanya 30 menit dari kota (Makassar). Lebih dekat lagi Mattoanging. Tetapi kalau ke GBH perjalanan makan waktu kurang lebih 3 hingga 4 jam," terangnya.
Perjalanan yang sangat jauh disebutkan Alfajri menjadi salah satu faktor rawannya terjadi kecelakaan lalu lintas. Terlebih jika pertandingan Liga 1 digelar terlalu malam, suporter PSM bisa pulang ke Makassar saat dini hari.
"Jadi biar jarak lebih dekat dan mengurangi tingkat kecelakaan untuk kami suporter," serunya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf sebagai pimpinan rapat pun meminta kepada anggota komisi X lainnya untuk memperhatikan suara dari suporter PSM. Khususnya yang berada di dapil Sulsel.
"Ini jadi catatan buat teman-teman komisi X dapil Sulsel. Mendorong adanya stadion agak dekat. Memang jauh banget itu kalau 4 jam kayak begitu," kata Dede Yusuf dalam live streaming di Youtube Komisi X DPR RI, Selasa (8/11).
(ata/nvl)