Eks Pelatih PSM Yakin Liga 1 Tetap Full Kompetisi, Minta PSSI Cari Solusi

PSM Makassar

Eks Pelatih PSM Yakin Liga 1 Tetap Full Kompetisi, Minta PSSI Cari Solusi

tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 05 Nov 2022 09:15 WIB
Exco PSSI memutuskan untuk melakukan percepatan Kongres Luar Biasa (KLB)
Foto: Dok. Istimewa Kanal YouTube
Makassar -

Mantan pelatih PSM Makassar Syamsuddin Umar meyakini Liga 1 2022/2023 masih akan menggunakan format full kompetisi. Dia meminta PSSI mencari solusi perihal kelanjutan kompetisi, melihat antusiasme penonton cukup tinggi saat ini.

"Karena kompetisi sekarang begitu semarak kemudian penonton juga begitu antusias kemudian ada perubahan seperti ini. Saya berpikir pasti federasi (PSSI) mencari yang terbaiklah yang begini," kata Syanmsuddin saat berbincang dengan detikSulsel, Jumat (4/11/2022).

PSSI mempertimbangkan mengubah format yang awalnya full kompetisi dengan home tournament agar kompetisi dituntaskan. Pasalnya, beberapa match harus ditunda akibat Tragedi Kanjuruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih yang berhasil mengantarkan PSM meraih trofi Liga Indonesia musim 1999-2000 ini kemudian menilai jika format yang dihadirkan PSSI sejatinya akan banyak merugikan klub.

Format pertandingan yang hanya berada di satu venue akan berdampak pada penghasilan klub.

ADVERTISEMENT

"Saya sampaikan bahwa jangan sampai terlalu banyak kerugian yang didapat oleh klub. Klub itu pasti kerugiannya banyak kalau gayanya seperti itu," tegasnya.

Syam mengingatkan format itu tidak baik jika dipaksakan. Namun sistem yang ingin diterapkan tentu telah dipertimbangkan PSSI melihat Liga 1 terhenti satu bulan lebih.

"Memang kita tidak bisa juga paksakan ini, pasti federasi PSSI kemudian pemerintah pasti melihat celah-celah yang bisa dipakai dalam rangka bagaimana dengan kejadian Kanjuruhan," jelas Syam.

"Kemudian dicari alternatif seperti sistem bubble yang dibagi berapa lokasi boleh dilaksanakan pertandingan," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengungkap, format lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 kemungkinan bisa berubah. Opsinya adalah menggelar laga yang terpusat satu tempat atau home tournament dan tanpa penonton.

"Kita belum pastikan karena kita harus menyusun skenario dulu. Akan disatukan di Jawa Tengah nanti sentralisasi semua di situ. Venuenya kan banyak di Jawa Tengah bisa pinjam di Jogjakarta dan lain sebagainya. Nah di situ aja bermain sehingga nanti konsepnya apa yang mungkin tanpa penonton dulu," ujar Iriawan saat berbincang-bincang dengan pewarta di gedung Transmedia dilansir dari detikSport, Rabu (2/11/2022).

Iriawan melihat ada peluang Liga 1 akan berubah format dari awalnya full kompetisi dengan sistem home away.

"Ya betul, karena ini masih ada sisa 97 pertandingan kan masih ada sisa banyak sehingga itu bisa bergulir untuk menyelesaikan sisa kompetisi ini," ungkap Iriawan saat ditanya soal perubahan format kompetisi.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu masih belum bisa memastikan kapan liga bakal bergulir lagi. PSSI menyerahkan semua keputusan ke pemerintah.

"Ya kita ingin cepat, tapi gak tahu pemerintah yang akan menjawab. Saya tidak bisa menjawab itu yang penting rekomendasi yang bisa jalan kalau ada KLB dijalankan kita tunggu. Kan itu rekomendasi TGIPF,"paparnya.




(afs/hmw)

Hide Ads