Suporter PSM Makassar menolak wacana Liga 1 berubah format menggunakan Home Tournament dan digelar tanpa penonton imbas Tragedi Kanjuruhan. Dirigent The Macz Man Andi Muhammad Faisal merasa ini tidak adil bagi tim lain, yang seharusnya hanya klub bersangkutan mendapat sanksi.
"Saya pikir ini tidak adil yah untuk semua club, mestinya satu tim yang berbuat itu yang di sanksi bukan semua club," tegas Ical saat berbincang dengan detikSulsel, Sabtu(5/11/2022).
Namun Faisal meminta agar pemerintah dan PSSI tetap memakai format lama Home Away. Dia beralasan para suporter dapat menyaksikan dan memberikan dukungan langsung kepada tim kesayangannya saat bertanding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ini sebagai suporter mau menyaksikan tim kebanggaan (PSM Makassar) kita berlaga kembali," paparnya.
"Harapan saya semoga sepakbola bisa lebih baik dan kembali bergulir itu saja. Terserah mereka mau seperti apa intinya kembalikan hiburan kami," imbuhnya.
Diketahui, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengungkapkan format lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 kemungkinan bisa berubah. Opsinya adalah menggelar laga yang terpusat satu tempat atau home tournament dan tanpa penonton.
"Kita belum pastikan karena kita harus menyusun skenario dulu. Akan disatukan di Jawa Tengah nanti sentralisasi semua di situ. Venuenya kan banyak di Jawa Tengah bisa pinjam di Jogjakarta dan lain sebagainya. Nah di situ aja bermain sehingga nanti konsepnya apa yang mungkin tanpa penonton dulu," ujar Iriawan saat berbincang-bincang dengan pewarta di gedung Transmedia dilansir dari detikSport, Rabu (2/11/2022).
Iriawan menjelaskan, ada peluang Liga 1 akan berubah format dari awalnya full kompetisi dengan sistem home away. Hal ini dilakukan agar kompetisi bisa menuntaskan sisa musim.
"Ya betul, karena ini masih ada sisa 97 pertandingan kan masih ada sisa banyak sehingga itu bisa bergulir untuk menyelesaikan sisa kompetisi ini," ungkap Iriawan saat ditanya soal perubahan format kompetisi.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu masih belum bisa memastikan kapan liga bakal bergulir lagi. PSSI menyerahkan semua keputusan ke pemerintah.
"Ya kita ingin cepat, tapi gak tahu pemerintah yang akan menjawab. Saya tidak bisa menjawab itu yang penting rekomendasi yang bisa jalan kalau ada KLB dijalankan kita tunggu. Kan itu rekomendasi TGIPF,"paparnya.
(afs/hmw)