"Kita sih maunya tetap dengan penonton, ya 50 persen dululah. Bertahap," kata Presiden Red Gank, Sulkarnain kepada detikSulsel, Kamis (3/11/2022).
Pria yang akrab disapa Sul Dg Kulle itu juga berharap agar PSM tetap bermain di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare. Meski disadari kalau markas PSM tersebut sempurna seperti stadion-stadion yang diharapkan FIFA.
"Kita mau tetap di Parepare (PSM main) dengan pembatasan sementara jumlah penonton. Namun tahun depan wajib betul-betul disiapkan yang jadi kekurangan," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua PSSI, Mochamad Iriawan mengungkap, format lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 kemungkinan bisa berubah. Opsinya adalah menggelar laga yang terpusat satu tempat atau home tournament dan tanpa penonton.
"Kita belum pastikan karena kita harus menyusun skenario dulu. Akan disatukan di Jawa Tengah nanti sentralisasi semua di situ. Venuenya kan banyak di Jawa Tengah bisa pinjam di Jogjakarta dan lain sebagainya. Nah di situ aja bermain sehingga nanti konsepnya apa yang mungkin tanpa penonton dulu," ujar Iriawan saat berbincang-bincang dengan pewarta di gedung Transmedia dilansir dari detikSport, Rabu (2/11).
Iriawan menjelaskan, ada peluang Liga 1 akan berubah format dari awalnya full kompetisi dengan sistem home away. Hal ini dilakukan agar kompetisi bisa menuntaskan musim ini.
"Ya betul, karena ini masih ada sisa 97 pertandingan kan masih ada sisa banyak sehingga itu bisa bergulir untuk menyelesaikan sisa kompetisi ini," ungkap Iriawan saat ditanya soal perubahan format kompetisi.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menjelaskan, kompetisi sepak bola Indonesia, baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 harus tetap berjalan. Hanya saja, kelanjutan kompetisi terancam tanpa penonton.
"Saya biasanya pimpin rapat koordinasi saja. Nanti pasti ada Rakor lagi. Tapi bayangan saya belum ada penonton," kata Amali ketika ditemui di Wisma Kemenpora dilansir dari detikSport, Rabu (2/11).
(ata/hmw)