PSM Makassar merayakan HUT ke-107 di tengah Liga 1 musim 2022/2023 yang dihentikan sementara akibat Tragedi Kanjuruhan. Direktur Utama (Dirut) PSM Sadikin Aksa berharap bergulirnya kompetisi menjadi kado spesial yang diimpikan saat ini.
"Kalau saya hadiah ulang tahun yang saya minta sekarang adalah liga dimulai kembali, nggak ada yang lain," tegas Sadikin pada perayaan HUT PSM ke-107 di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (2/11/2022).
Menurut PSM, harapan kompetisi kembali dimulai juga menjadi harapan klub lain. Klub dan suporter tengah gencar-gencarnya meminta kejelasan kepada federasi sepak bola Indonesia akan kelanjutan liga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tragedi Kanjuruhan diketahui membuat pemerintah pusat tidak memberikan izin menyelenggarakan aktivitas sepakbola. PSSI juga diminta mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) sesuai rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF).
Barulah setelah itu, PSSI akhirnya menyepakati rekomendasi percepatan KLB. Lalu melakukan pertemuan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) guna membahas kelanjutan kompetisi tertinggi Indonesia tersebut.
"Pak Menteri Olahraga, ketua PSSI telah bertemu. Saya yakin akan menggelar liga secepatnya," papar Sadikin.
Sadikin berharap dari hasil pertemuan tersebut, dua hari ke depan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memberikan kabar baik terkait jadwal dan format terbaru Liga 1.
"Kami harap dua hari ini ada kabar yang bagus dari pemerintah dan federasi dan liga," jelasnya.
Permintaan agar kompetisi segera digulirkan lanjut Sadikin, berlandaskan pada banyaknya orang yang menggantungkan nasib di sepakbola. Pasalnya, tanpa adanya kompetisi pemain dan ofisial klub kesulitan memperolah pundi-pundi rupiah.
"Kasihan teman-teman pemain, kasihan teman-teman ofisial bukan cuman PSM tapi seluruh klub tidak bisa (tanpa kompetisi)," urai Sadikin.
Sadikin menekankan, penting kiranya Liga 1 diperjelas secepatnya. Sebab terhitung sudah satu bulan kompetisi dihentikan imbas Tragedi Kanjuruhan.
"Kalau seandainya ada titik terang tidak apa-apa. Ini titik terangnya pun tidak ada satu bulan terakhir," tegasnya.
(afs/sar)