.webp)
Mantan Ketua PSM Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menitip pesan kepada manajemen PSM pada momen ulang tahun yang ke-107. IAS berharap manajemen melakukan perekrutan talenta muda atau pemain lokal untuk masuk ke skuad inti.
"Yang perlu dipikirkan ke depan, sekarang PSM, bagaimana melakukan rekrutmen pemain-pemain muda. Dulu kita mengambil anak-anak yang punya talenta, punya karakter baik, kita rekrut di rata-rata usia 12, 13, sampai 15. Kemudian kita beri pelatihan khusus selama dua tahun," kata IAS kepada detikSulsel, Selasa (1/11/2022).
Dia mengatakan hal tersebut saat ini sudah dijalankan PSM Makassar. Dengan begitu, PSM nantinya akan punya modal besar untuk mencapai prestasi dengan kekuatan pemain-pemain lokal yang disiapkan sebagai amunisi inti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang memang sudah dalam proses persiapan. Sehingga hasilnya nanti suatu saat betul-betul PSM bisa mencapai prestasi maksimal dan betul-betul diisi oleh pemain-pemain lokal," terangnya.
Menurutnya, potensi pemain-pemain lokal di Sulawesi Selatan (Sulsel) sangatlah besar. IAS mengatakan mereka sebenarnya punya prestasi di daerah masing-masing, namun belum terlihat ke permukaan.
"Karena kalau di Sulawesi Selatan untuk merekrut pemain-pemain punya talenta dan punya prestasi bagus juga, lumayan. Nah mudah-mudahan yang ada ini yang direkrut dari klub-klub di daerah menjadi motivasi tersendiri bagi anak-anak sepak bola di Sulawesi Selatan," ucapnya.
IAS juga menilai performa PSM Makassar tidak bisa dipungkiri mengalami pasang surut. Namun pada musim ini, ia melihat PSM sedang dalam performa yang bagus.
"Hari ini saya boleh katakan dalam Liga 1 ini sebenarnya prestasi PSM cukup bagus. Itu terbukti dari posisi PSM yang sekarang ini, kita papan atas. Dan sampai hari ini kan PSM belum pernah terkalahkan," ujar mantan Wali Kota Makassar Periode 2004-2009 dan 2009-2014 itu.
Kendati begitu, ia menyayangkan adanya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema. Hal ini akhirnya berdampak pada klub-klub yang sedang dalam performa apik di Liga 1.
"Karena ada kasus sehingga harus tertunda. Nah hal-hal yang begini kadang yang merusak mental pemain. Kalau kita punya harapan dan cita-cita tentunya selalu yang terbaik untuk PSM," pungkasnya.
(asm/ata)
