Liga 1 2022/2023 rencananya akan kembali dilanjutkan pada akhir November mendatang. Hanya saja, beredar isunya jika formatnya akan diubah menjadi home tournament.
Instruktur Pelatih PSSI Hanafing menjelaskan, kelanjutan kompetisi dengan format home tournament menjadi paling ideal dengan kondisi saat ini. Ini jika dibandingkan tetap menggunakan format home and away.
"Waktu yang mepet jadi pertimbangan Liga 1 dilanjutkan dengan home tournament. Karena bagaimanapun April (2023) kan kompetisi selesai," kata Hanafing kepada detikSulsel, Senin (31/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, imbas Tragedi Kanjuruhan juga membuat kelanjutan Liga 1 terancam tanpa penonton. Apalagi kalau stadionnya belum memenuhi standar FIFA.
"Kalau bermain kandang tapi tanpa penonton kan klub tidak ada pemasukan. Belum lagi kalau laga away, klub terbang ke daerah satu ke daerah lainnya. Itu bukan pengeluaran sedikit," paparnya.
Maka dari itu, mantan pelatih PSM ini menilai format home tournament menjadi opsi paling ideal untuk kelanjutan Liga 1. Selain bisa dikebut pertandingannya, juga pengeluaran klub bisa ditekan.
"Kalau home tournament kan pengeluaran klub tidak banyak. Liga 1 juga masih bisa selesai sesuai jadwal," jelasnya.
Saat ini, Liga 1 baru berjalan 11 pekan, artinya masih tersisa 23 pekan lagi. Sementara Liga 1 harus selesai pada April 2023 supaya tidak mengganggu program tim nasional dan laga-laga International tahun depan.
Sejauh ini, PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum menentukan format yang dipakai untuk melanjutkan kompetisi.
Musim lalu, Liga 1 digelar dengan sistem home tournament dengan dibagi menjadi lima series. Seri pertama digelar di Jabodetabek. Seri kedua dan ketiga dimainkan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Lalu, seri keempat dan kelima diselenggarakan di Bali.
(ata/tau)