Legenda PSM Minta PSSI Dirombak Full demi Prestasi Sepakbola Indonesia

PSM Makassar

Legenda PSM Minta PSSI Dirombak Full demi Prestasi Sepakbola Indonesia

Alfiandis - detikSulsel
Senin, 31 Okt 2022 11:34 WIB
Exco PSSI memutuskan untuk melakukan percepatan Kongres Luar Biasa (KLB)
Foto: Dok. Istimewa Kanal YouTube
Makassar -

PSSI memutuskan akan mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) sesuai rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Mantan Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Umar menilai PSSI perlu dirombak secara keseluruhan jika ingin memajukan persepakbolaan tanah air.

"Jadi saya punya pemikiran seperti ini, dari hasil TGIPF itukan merekomendasikan seperti itu karena mungkin dia melihat bahwa sudah beberapa kali masalah yang dihadapi oleh PSSI tidak ada perbaikan yang signifikan yang bisa diharapkan untuk lebih bagus ke depan," kata Syamsuddin Umar kepada detikSulsel, Senin (31/10/2022).

"Oleh karena itu perlu memang ada perombakan secara total, karena selama ini perombakan itu hanya sesaat saja dan bahkan perombakan (pengurus PSSI) itu-itu juga kan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syam mengatakan PSSI sejauh ini tidak menunjukkan perubahan yang cukup signifikan. Dia menilai Tim Nasional (Timnas) Indonesia saat ini masih minim prestasi.

"Padahal prestasi (Timnas) tidak kita lihat, jangan hanya di atasnya saja di ujungnya saja yang di reformasi, di transformasi tetapi semua aspeknya sampai ke bawah," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Menurut mantan Kadispora Sulawesi Selatan (Sulsel) ini, exco PSSI pusat yang selama ini menjabat harus diganti secara menyeluruh. Pasalnya, dari sejumlah exco yang ada di badan federasi saat ini merupakan wajah lama yang dinilai tidak memberikan pengaruh besar pada sepakbola Indonesia.

"Selama ini kadang kala dilakukan itu hanya rekomendasi akan diperbaiki tapi tidak pernah terjadi juga kan. Jadi semua yang berpikir bahwa kedepan ini tidak bisa saya ini lebih baik dengan legowo, karena kita lihat exconya dari dulu itu-itu saja disitu," tandasnya.

Sebelumnya, PSSI memutuskan akan mempercepat KLB sebagai bagian dari revolusi sepakbola di Indonesia. Keputusan tersebut tak lepas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 135 orang.

Melalui hal itu, Mochamad Iriawan bersama Exco PSSI lainnya menyetujui agar secepatnya melakukan kongres luar biasa demi memajukan persepakbolaan di Indonesia.

"Pada malam hari ini Jumat 28 Oktober dari jam 19.00 sampai 22.45 WIB, di kantor PSSI Jakarta, executive committee melaksanakan Exco emergency meeting, yang dihadiri oleh 12 anggota exco dan memutuskan untuk mempercepat kongres biasa pemilihan melalui mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB) sesuai tahapan aturan organisasi," tegas Iriawan dalam kanal YouTube PSSI.

"Tahapan kongres luar biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi susulan kongres. Surat pemberitahuan ke FIFA tersebut akan kami sebar luaskan kepada rekan-rekan media pada hari Senin 31 Oktober 2022," sambungnya.

Iriawan menjelaskan, jika sesuai pasal 34 ayat 2 statuta terkait mekanisme Kongres, pelaksanaan KLB seharusnya ada delegasi dari voters yang merupakan peserta Liga diminta mengajukan permintaan KLB secara tertulis sekurang-kurangnya 2/3 jumlah voters.

"Sesuai bunyi pasal 34 ayat 2 statuta PSSI tentang kongres luar biasa, seharusnya sekarang kurangnya 2/3 harus dari delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis," jelasnya.

Setelah itu, baru Exco PSSI melakukan verifikasi menindak lanjuti permintaan voters perihal Kongres Luar Biasa (KLB). Jika memenuhi syarat maka PSSI dapat melakukan KLB selambat-lambatnya 3 bulan setelah proses verifikasi.

"Maka exco PSSI akan melakukan tahapan verifikasi untuk kemudian melakukan kongres luar biasa dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 bulan setelah proses verifikasi selesai," jelas pria yang kerap disapa Iwan Bule.

Kendati demikian, dikarenakan Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban 135 orang serta syarat dari pemerintah pusat agar PSSI melakukan KLB, maka seluruh Exco memutuskan untuk mempercepat proses revolusi PSSI dengan melakukan KLB.

"Namun Exco PSSI memutuskan mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya," tegasnya.




(afs/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads