Eks kiper PSM Makassar Syamsidar mengapresiasi tim asuhan Bernardo Tavares yang mampu tampil konsisten di Liga 1 musim ini. Syamsidar menilai kesuksesan ini karena Bernardo berani menurunkan para pemain muda.
"Selama ini pelatih-pelatih yang ada di PSM biasanya itu takut gitu loh menurunkan pemain-pemain ini (muda). Jadi monoton saja itu permainannya PSM selama ini karena pemainnya itu-itu saja," kata Syamsidar saat berbincang dengan detikSulsel, Rabu (26/10/2022).
Kiper yang pernah memperkuat Timnas Indonesia U-23 di ajang Sea Games 2003 dan 2005 silam ini mengatakan Bernardo berani bereksperimen dengan pemain muda. Sehingga menjadi salah satu kunci keberhasilan PSM belum terkalahkan hingga pekan ke-11 Liga 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya juga pelatih (Bernardo Tavares) berpengaruh karena pelatihnya juga sekarang itu bagus caranya," imbuhnya.
Syamsidar menganggap, keputusan Bernardo melakukan rotasi pemain di setiap laganya juga akan menyulitkan tim lawan. Permainan tim Ramang akan sulit terbaca karena pemain yang diturunkan selalu berbeda.
"Tapi kalau ini kan rotasi semua, jadi tim-tim lain mau baca ini permainannya PSM itu agak sulit karena beda-beda pemainnya. Kan selama ini PSM pemainnya itu-itu terus yang main, jadi pasti tim lain tau karakternya," tegasnya.
Selain itu, racikan strategi pelatih asal Portugal tersebut dianggap Syamsidar mampu mengembalikan karakter permainan PSM yang selama ini tidak terbangun.
"Intinya sih kalau itu cukup lumayan sih memang kayak karakter-karakternya PSM memang karena mendukung juga pemainnya toh," papar Syamsidar.
Juku Eja diketahui saat ini menjadi satu-satunya tim yang belum pernah terkalahkan di kompetisi Liga 1. Dari 10 laga yang telah dijalani, PSM berhasil meraih 6 kemenangan dan 4 kali imbang.
Selain itu, tim besutan Bernardo Tavares menjadi salah satu tim yang paling sedikit kebobolan yakni 6 gol sementara dalam hal membobol gawang PSM cukup menjanjikan dengan menciptakan 18 gol.
(ata/tau)











































