Gelandang muda PSM Makassar Ananda Raehan merasa tersanjung dipuji pantas masuk timnas oleh eks kapten PSM Syamsul Chaeruddin. Ananda tidak mau jemawa dengan cepat berpuas diri namun akan terus meningkatkan performanya.
"Saya sangat senang dipuji sama idola saya (Syamsul Chaeruddin), tapi kata idola disitu tidak boleh cepat puas (harus terus berlatih) karena masih panjang," kata Ananda saat berbincang dengan detikSulsel, Sabtu (22/10/2022).
Pemain yang masih berusia 18 tahun ini menuturkan jika pujian tersebut merupakan sebuah motivasi tersendiri bagi dirinya untuk terus berlatih keras. Tentunya, Ananda berniat mengikuti jejak Syamsul yang menorehkan prestasi gemilang di persepakbolaan Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua orang pasti ingin sukses (seperti Syamsul Chaeruddin)," jelas Ananda.
Menurutnya, pujian Syamsul tersebut akan jadi cambukan untuknya. Dia akan terus bekerja keras agar nanti benar-benar bisa dipanggil masuk timnas seperti pujian yang dilontarkan Syamsul.
"Berlatih lebih keras dan tidak lupa berdoa supaya bisa diberi kesempatan (membela Timnas Indonesia)," paparnya.
Selama libur latihan selama 19 hari, Ananda menuturkan juga tetap giat berlatih sesuai dengan program yang telah diberkan pelatih Bernardo Tavares demi menjaga performa walaupun dalam masa libur.
"Tetap mengikuti program latihan yang di berikan pelatih," tutup Ananda Raehan.
Mantan kapten PSM Makassar Syamsul Chaeruddin sebelumnya mengapresiasi penampilan pemain muda PSM, Ananda Raehan. Menurutnya, gelandang potensial milik Juku Eja itu pantas untuk promosi ke Timnas Indonesia.
"Si Ananda (Raehan) itu harus mendapat kesempatan masuk di Timnas. Saya lihat di tim (PSM) itu Ananda yang agak menonjol," kata Syamsul, Rabu (19/10).
Mantan gelandang Timnas Indonesia tahun 2000-an ini menilai, Ananda memiliki pengaruh yang cukup besar di skuad Juku Eja saat ini. Pemain berusia 18 tahun itu dianggap bisa cepat berkolaborasi dengan seniornya seperti M Arfan, Rasyid Bakri, hingga Wiljan Pluim.
Hanya saja, Syamsul mengingatkan, agar pemain dengan tinggi 174 cm ini tidak cepat berpuas diri dengan capaiannya kini. Sebaliknya, Ananda harus merasa selalu kekurangan yang harus dibenahi, agar memiliki hasrat berlatih lebih keras.
"Biasanya pemain muda itukan jangan cepat puas, itu yang terpenting. Terus bagaimana anggap masih banyak kekurangan mesti diperbaiki, terus (dan) terus belajar," tegas Syamsul.
(afs/tau)