Pemerintah berencana memperketat penggunaan stadion di kompetisi Liga 1, khususnya diwajibkan sudah menggunakan single seat. Hanya saja, Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) yang jadi markas PSM Makassar tidak dianggarkan untuk pengadaan single seat tahun ini.
"Jadi kami sudah sah kan APBD Perubahan 2022 dimana memang tidak tertuang anggaran untuk single seat," ungkap Wakil Ketua DPRD Parepare, Rahmat Sjamsu Alam kepada detikSulsel, Rabu (19/10/2022).
Rahmat menjelaskan, pengadaan single seat untuk Stadion BJ Habibie baru bisa dimasukkan di APBD 2023. Mengingat saat ini masih pembahasan untuk APBD 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"APBD 2023 ini sementara pembahasan, jadi kalau ini memang sangat penting, maka ada kemungkinan dimasukkan di APBD 2023, kalau APBD Perubahan 2022 itu sudah selesai dibahas," jelasnya.
Instruktur pelatih PSSI, Hanafing menjelaskan, ke depan seluruh stadion di Indonesia, terutama yang digunakan di Liga 1 diwajibkan berstandar FIFA. Khususnya wajib single seat.
"Jadi semua stadion sudah harus single seat. Kalau di (stadion) Parepare belum (single seat), harus secepatnya dipasang," jelasnya kepada detikSulsel, Rabu (19/10).
Mantan pelatih PSM itu menegaskan, Tragedi Kanjuruhan menjadi atensi pemerintah dan FIFA untuk memastikan stadion yang digunakan di Liga 1 layak dari segi keamanan penonton. Hal yang paling diwanti-wanti adalah terjadinya over kapasitas.
"Kalau single seat kan tiket sesuai jumlah tempat duduk. Sementara kalau gak ada (single seat) ini yang rawan, jangan sampai hal yang tidak diinginkan (seperti Tragedi Kanjuruhan) kembali terjadi lagi," bebernya.
Simak selengkapnya permintaan suporter PSM di halaman berikutnya.
Suporter PSM Minta Wajib Single Seat Tahun Depan
Suporter PSM Makassar meminta agar pemerintah tidak memaksakan wajib single seat di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH). Diharapkan aturan itu baru diterapkan tahun depan.
Hal tersebut mempertimbangkan kondisi keuangan daerah yang sudah selesai pembahasan APBD Perubahan 2022. Sehingga tidak memungkinkan lagi ada anggaran pemasangan single seat tahun ini.
"Idealnya tahun depan baru dianggarkan perbaikan, dilengkapi semua yang dianggap kurang agar sesuai standar," ungkap Presiden Red Gank, Sulkarnain kepada detikSulsel, Rabu (19/10).
Pria yang akrab disapa Sul Dg Kulle ini menekankan, pemerintah pusat tidak perlu memaksa agar semua stadion memakai full single seat tahun ini. Apalagi Liga sementara bergulir, kemudian tiba-tiba didesak melakukan renovasi.
"Ini kan liga terhenti sementara pasca ada kejadian di Kanjuruhan. Tetapi kalau saya bisa dilanjutkan dengan sejumlah syarat lain," paparnya.
"Kalau mau semua single seat itu berapa stadion sih yang sudah? Hanya sedikit dan itu rata-rata di Jawa semua. Ini kesannya digiring jadi Liga Jawa kalau begitu," sambung Sul Dg Kulle.