.webp)
Kompetisi Liga 1 2022/2023 belum jelas kapan akan digulirkan kembali. Kondisi ini membuat bek andalan PSM Makassar, Safrudin Tahar mulai jenuh, apalagi saat ini hanya latihan sendiri.
"Kalau ke pemain sih mungkin kejenuhan aja kayaknya, kalau terlalu lama liga dimulai. Kita latihan terus, tapi kalau tidak ada kepastian kan jenuh juga," kata Safrudin Tahar kepada detikSulsel, Rabu (19/10/2022).
Terlebih saat ini PSM meliburkan para pemainnya imbas Liga 1 yang belum pasti kapan bergulir. Alhasil para pemain PSM pun hanya bisa latihan sendiri di rumah masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap berbeda kalau gak latihan sama tim. Latihan individu sama tim itu beda suasana juga," jelasnya.
Mantan pemain Borneo FC itu pun berharap agar kompetisi Liga 1 segera kembali bergulir. Paling tidak bisa kembali digelar pada November mendatang.
"Menurut saya sih yang penting liga jalan aja dulu. Entah itu mau 7 November atau 25 November," terangnya.
Safrudin mengaku, saat ini juga merasa was-was jika Liga 1 masih belum jelas kelanjutannya. Ia khawatir dengan nasibnya bersama PSM nantinya.
"Ya tetap ada dampak buat kita sebagai pemain, terutama mengenai kontrak," paparnya.
Diketahui, Kompetisi Liga 1 2022/2023 belum jelas kapan akan dilanjutkan. Menpora Zainudin Amali menyebut kelanjutan Liga 1 akan menunggu hasil kerja Task Force Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia terlebih dahulu.
"Jadi kami menunggu itu. Mudah-mudahan Task Force ini segera jalan karena masing-masing sudah mengirimkan wakil," kata Amali saat ditemui di kawasan GBK dilansir dari detikSport, Rabu (19/10).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Tim Task Force dibentuk pada 13 Oktober lalu. Pembentukan tim ini sebagai bentuk respons peristiwa kericuhan suporter yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Adapun isi tim di dalamnya tidak hanya PSSI dan pemerintah, melainkan ada FIFA dan AFC di dalamnya.
"Kan FIFA sudah ada di sini. FIFA, AFC, bersama-sama dengan pemerintah sudah membentuk tim kerja atau yang kita kenal dengan Task Force. Nah, nanti itu akan memberikan rekomendasi-rekomendasi. Mereka akan melihat secara keseluruhan bagaimana penyelenggaraan kompetisi yang ada di Indonesia," jelasnya.
Keberadaan Satuan Tugas ini juga sebagai tindak lanjut dari upaya Presiden Joko Widodo yang sebelumnya sudah lebih dulu berkorespondensi dengan FIFA. Dari situ, FIFA kemudian memberikan lima saran untuk penyelenggaraan sepakbola Indonesia yang lebih baik. Termasuk menyelenggarakan kompetisi sepakbola.
"Khusus untuk aturan-aturan pengamanan sekarang sedang digodok satu aturan yang memungkinkan mengadopsi dari statuta FIFA, statuta PSSI, aturan-aturan yang ada dalam negeri sendiri, sehingga itu nanti menjadi aturan yang baku yang akan dikeluarkan oleh kepolisian. Manakala ada permintaan izin untuk kegiatan olahraga sepakbola dan olahraga lainnya," ujarnya.
"Jadi kita tunggu saja bagaimana hasil dari kajian tim yang sudah terbentuk itu," tutup Amali.
Sementara itu, PSSI sejauh ini belum yakin Liga 1 2022/2023 akan dilanjutkan pada 25-26 November, dalam time line Tim Task Force Satgas Transformasi sepakbola Indonesia.
"Itu belum diputuskan. masih menunggu hasil evaluasi," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani saat memberikan keterangan dilansir dari detikSport, Selasa (18/10).
Sebelum Liga 1 lanjut, Satgas Transformasi punya beberapa action plan pembenahan sepakbola Indonesia. Pembenahan akan dikebut dengan Liga 1 ditargetkan bisa lanjut lagi pada akhir November.
"Setelah hasil evaluasi dilakukan nanti akan disampaikan hasilnya mudah-mudahan tidak lama," ujarnya menambahkan soal nasib lanjutan Liga 1.
Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]
(ata/nvl)
