Kelanjutan Liga 1 Bergantung Hasil Kerja Satgas Transformasi Sepakbola

Kelanjutan Liga 1 Bergantung Hasil Kerja Satgas Transformasi Sepakbola

Tim detikSport - detikSulsel
Rabu, 19 Okt 2022 15:17 WIB
Kemenpora menggelar rapat koordinasi terkait evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan penyelenggaraan sepakbola Indonesia. Rakor digelar buntut Tragedi Kanjuruhan. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memimpin rapat koordinasi di Wisma Menpora, Kemenpora, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022).
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menunggu hasil kerja Tim Task Force untuk memutuskan kelanjutan Liga 1. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Kompetisi Liga 1 2022/2023 belum jelas kapan akan dilanjutkan. Menpora Zainudin Amali menyebut kelanjutan Liga 1 akan menunggu hasil kerja tim Task Force Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia terlebih dahulu.

"Jadi kami menunggu itu. Mudah-mudahan Task Force ini segera jalan karena masing-masing sudah mengirimkan wakil," kata Amali saat ditemui di kawasan GBK dilansir dari detikSport, Rabu (19/10/2022).

Tim Task Force dibentuk pada 13 Oktober lalu. Pembentukan tim ini sebagai bentuk respons peristiwa kericuhan suporter yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Adapun isi tim di dalamnya tidak hanya PSSI dan pemerintah, melainkan ada FIFA dan AFC di dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan FIFA sudah ada di sini. FIFA, AFC, bersama-sama dengan pemerintah sudah membentuk tim kerja atau yang kita kenal dengan Task Force. Nah, nanti itu akan memberikan rekomendasi-rekomendasi. Mereka akan melihat secara keseluruhan bagaimana penyelenggaraan kompetisi yang ada di Indonesia," jelasnya.

Keberadaan Satuan Tugas ini juga sebagai tindak lanjut dari upaya Presiden Joko Widodo yang sebelumnya sudah lebih dulu berkorespondensi dengan FIFA. Dari situ, FIFA kemudian memberikan lima saran untuk penyelenggaraan sepakbola Indonesia yang lebih baik. Termasuk menyelenggarakan kompetisi sepakbola.

ADVERTISEMENT

"Khusus untuk aturan-aturan pengamanan sekarang sedang digodok satu aturan yang memungkinkan mengadopsi dari statuta FIFA, statuta PSSI, aturan-aturan yang ada dalam negeri sendiri, sehingga itu nanti menjadi aturan yang baku yang akan dikeluarkan oleh kepolisian. Manakala ada permintaan izin untuk kegiatan olahraga sepakbola dan olahraga lainnya," ujarnya.

"Jadi kita tunggu saja bagaimana hasil dari kajian tim yang sudah terbentuk itu," tutup Amali.

PSSI sejauh ini belum yakin Liga 1 2022/2023 akan dilanjutkan pada 25-26 November, dalam time line Tim Task Force Satgas Transformasi sepakbola Indonesia.

"Itu belum diputuskan. masih menunggu hasil evaluasi," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani saat memberikan keterangan dilansir dari detikSport, Selasa (18/10).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sebelum Liga 1 lanjut, Satgas Transformasi punya beberapa action plan pembenahan sepakbola Indonesia. Pembenahan akan dikebut dengan Liga 1 ditargetkan bisa lanjut lagi pada akhir November.

"Setelah hasil evaluasi dilakukan nanti akan disampaikan hasilnya mudah-mudahan tidak lama," ujarnya menambahkan soal nasib lanjutan Liga 1.

Saat ini aktivitas sepakbola nasional sedang rehat setelah Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa sebanyak 133 orang. Presiden RI Joko Widodo langsung meminta evaluasi total penyelenggaraan sepakbola nasional.

Jokowi juga meminta KemenPUPR untuk mengaudit stadion-stadion yang tak layak agar direnovasi. Terbaru, Stadion Kanjuruhan akan dirobohkan dan diganti dengan bangunan baru.

Di lain sisi, Polri juga akan menyesuaikan aturan FIFA soal pengamanan laga sepakbola. Aksi represif aparat menjadi salah satu jatuhnya banyak korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Timnas Putri RI Disikat Pakistan 0-2, Ini Komentar Menpora"
[Gambas:Video 20detik]
(ata/hmw)

Hide Ads