Yakinnya Pemkot Parepare Stadion GBH Lolos Audit, Tak Butuh Bantuan Pusat

PSM Makassar

Yakinnya Pemkot Parepare Stadion GBH Lolos Audit, Tak Butuh Bantuan Pusat

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 19 Okt 2022 07:45 WIB
PSM Makassar Ofisial Training jelang melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie
PSM Makassar Ofisial Training di Stadion Gelora BJ Habibie. (Foto: Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare sangat yakin Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) lolos audit. Stadion yang jadi markas PSM Makassar itu bahkan dianggap tidak butuh bantuan dari pusat untuk pembenahan sesuai standar FIFA.

"Kalau saya, sekarang ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan (sudah sesuai standar). Apa yang kurang dari kami (Stadion BJ Habibie)?" kata Wali Kota Parepare, Taufan Pawe kepada detikSulsel, Selasa (18/10/2022).

Wali Kota Parepare dua periode itu menegaskan, Stadion BJ Habibie juga tak butuh bantuan pusat untuk pembenahan. Meskipun peluang dana pusat terbuka usai Presiden Jokowi berkomitmen membuat stadion di Indonesia berstandar FIFA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak suka lobi (minta anggaran pembenahan stadion di pusat). Saya apa yang ada saja," ungkap Taufan Pawe.

Ditanya soal rencana pemasangan single seat, Taufan Pawe mengaku masih sementara menyiapkan. Kini sedang melakukan konsultasi.

ADVERTISEMENT

"Kita akan menuju ke sana (single seat). Kita tunggu hasil dari konsultan seperti apa," tegasnya.

Taufan Pawe menegaskan kesiapan menghadapi audit yang rencananya akan dilakukan Kementerian PUPR pasca kejadian di Stadion Kanjuruhan. Sisa menunggu jadwal kedatangan tim dari PUPR.

"Silahkan saja datang (audit stadion). Sejauh ini kami belum dapat info jadwalnya kapan akan datang," tegasnya.

PSSI Parepare Sesalkan Pemkot Terlalu Pede

Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) Parepare, merespons Pemkot Parepare yang terlalu percaya diri membenahi Stadion Gelora BJ Habibie tanpa bantuan pusat. Padahal peluang dana pusat terbuka pasca Presiden Jokowi berkomitmen membuat stadion di Indonesia berstandar FIFA.

"Kan ada pernyataan Presiden Jokowi akan audit stadion dan membuatnya berstandar FIFA. Artinya melalui Kementerian PUPR kemungkinan ada anggaran dari APBN untuk pembenahan itu (Stadion GBH)," ungkap Ketua Askot PSSI Parepare, Rahmat Sjamsu Alam kepada detikSulsel, Selasa (18/10).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Rahmat menilai semestinya Pemkot Parepare dapat segera menangkap peluang tersebut. Ada peluang Stadion Gelora BJ Habibie dapat ditingkatkan levelnya melalui anggaran pusat.

"Semestinya sudah menyiapkan proposal untuk disiapkan anggaran yang dibutuhkan berapa dan disampaikan saat Kementerian PUPR datang melakukan audit sehingga saat ada anggaran segera bisa didapatkan," tegasnya.

Wakil Ketua DPRD Parepare ini menilai Stadion Gelora BJ Habibie berpeluang diprioritaskan mendapat anggaran perbaikan dari pusat. Alasannya Stadion GBH adalah markas PSM Makassar yang merupakan satu-satunya tim dari Indonesia Timur berlaga di Liga 1.

"Pertimbangan bahwa di Indonesia Timur hanya Stadion Gelora BJ Habibie sebagai markas tim dari Liga 1 yakni PSM Makassar, jelas perlu mendapatkan prioritas," tegasnya.

Tidak hanya melalui APBN, Parepare juga semestinya bisa mendapatkan anggaran. Sumber anggarannya bisa melalui bantuan keuangan yang diajukan ke Pemprov Sulsel.

"Dalam bentuk bantuan keuangan kan boleh. Di nomenklatur itu ada memang pemberian bantuan keuangan yang diberikan ke kabupaten dan kota. Kalau diberikan misalnya Rp 10 miliar itu memungkinkan," imbuhnya.

Jokowi-FIFA Sepakat Kaji Ulang Kelayakan Stadion di Indonesia

Presiden FIFA Gianni Infantino berkunjung ke Indonesia dengan disambut Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pertemuannya disepakati untuk mengkaji ulang seluruh stadion di Indonesia.

"Kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain," kata Jokowi seusai pertemuan dengan Presiden FIFA di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, dilansir dari detikNews, Selasa (18/10).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Jokowi mengatakan pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan tentang transformasi sepakbola Indonesia secara menyeluruh yang mencakup aspek pertandingan dan keamanan. Selain itu, penonton dan pemain harus dipastikan keselamatannya saat menonton sepakbola.

"Kami bersepakat melakukan transformasi sepakbola Indonesia secara menyeluruh. Memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA, baik pemain maupun penonton, harus terjamin keamanan dan keselamatannya," ujar Jokowi.

Jokowi ingin kesepakatan dengan FIFA ini menjadi momentum perbaikan sepakbola Indonesia. Jokowi berharap dunia sepakbola Tanah Air semakin jaya ke depannya.

"Kita jadikan kesepakatan ini sebagai momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia agar sepakbola Indonesia menjadi kebanggaan nasional dan tampil lebih baik lagi di masa yang akan datang," papar Jokowi.

Simak Stadion Kanjuruhan Dirobohkan Diganti Berstandar FIFA

Stadion Kanjuruhan yang menjadi kandang Arema FC akan dirobohkan dan digantikan dengan stadion yang baru. Hal itu karena markas Arema FC tersebut dinilai tak memenuhi standar FIFA usai tragedi yang menewaskan 133 orang dan melukai ratusan lainnya.

"Tadi saya juga menyampaikan dan FIFA mengapresiasi untuk Stadion Kanjuruhan di Malang, juga akan kita runtuhkan, dan kita bangun lagi sesuai dengan standar FIFA sebagai contoh standar stadion dengan fasilitas-fasilitas yang baik, menjamin keselamatan penonton dan pemain dan juga untuk suporter," ucap Presiden Joko Widodo usai bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka dilansir dari detikSport, Selasa (18/10).

Selain perbaikan infrastruktur, Jokowi juga menegaskan pemerintah bersama FIFA ingin memperbaiki sistem pengamanan di stadion. Selain itu, waktu penyelenggaraan pertandingan juga akan diatur agar risiko keamanan bisa ditekan.

"Kami berdiskusi secara detail mengenai persepakbolaan Indonesia ke depan seperti apa. Kedua juga yang berkaitan dengan manajemen keamanan, manajemen security, juga kita bicarakan secara detail," jelasnya.

"Yang ketiga yang berkaitan juga manajemen pertandingan utamanya, yang terkait dengan pengaturan waktu. Kami bersepakat tadi transformasi persepakbolaan Indonesia akan dimulai bersama-sama dengan FIFA. Dan FIFA akan berkantor di Indonesia sampai semuanya berjalan dengan baik," tutup Jokowi.


Hide Ads