Mantan kiper PSM Makassar Syaiful Syamsuddin berharap kompetisi Liga 1 tidak ditunda terlalu lama. Menurutnya berhentinya kompetisi sangat mengganggu mental dan fisik para pemain.
"Pastinya jeda kompetisi ini berdampak pada mental dan fisik pemain," kata Syaiful saat berbincang dengan detikSulsel, Senin (17/10/2022).
Pemain yang saat ini memperkuat Dewa United itu mengatakan, jeda kompetisi membuat pemain penting untuk tetap mengatur programnya sendiri di luar dari program latihan tim pelatih. Hal ini demi tetap menjaga kondisi dan performa selama kompetisi belum bergulir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau untuk kita, kembali ke pemain itu sendiri, bagaimana pemain itu bisa mengatur programnya sendiri di luar latihan bersama," paparnya.
Berbeda dengan klub lain, Dewa United tidak meliburkan para pemainnya. Klub berjuluk Tangsel Warrior itu tetap menggelar latihan rutin.
Namun bagi Syaiful, penting buat dirinya untuk tetap menambah porsi latihan. Salah satu yang dilakukannya adalah melakukan gym sebanyak 2 kali dalam seminggu.
"Tetap latihan di klub seperti biasa, di luar latihan biasa Gym, tapi itupun 2 kali seminggu. Secukupnya aja kalau aku pikir latihan tim sudah capek nggak tambah lagi," tegasnya.
Sebelumnya, PSSI bersama FIFA telah membentuk Tim Task Force Transformasi bentukan FIFA-PSSI menyusun time line (lini masa) action plan pembenahan sepakbola Indonesia. Salah satunya rencana melanjutkan Liga 1 pada 25-26 November mendatang.
Saat ini PSSI dan FIFA bersama AFC tengah berada di Jakarta untuk membuat rumusan-rumusan perbaikan sepakbola Indonesia. Akan ada juga diskusi antara FIFA dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
(afs/ata)