PSM Makassar kembali tidak beruntung di Liga 1 2022/2023. Tim Juku Eja kena 'prank' saat performa Wiljan Pluim Cs sedang bagus-bagusnya, tetapi kompetisi justru dihentikan.
Terhitung 2 kali PSM kena 'prank' di kompetisi Liga 1. Pertama pada musim 2020, PSM adalah tim yang tidak terkalahkan sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19.
Saat itu, PSM yang diarsiteki Bojan Hodak berada di peringkat ke-6 dengan poin 5. Dari 3 laga, tim Juku Eja meraih sekali kemenangan dan dua kali imbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teranyar adalah Liga 1 musim 2022/2023. Kompetisi lagi-lagi dihentikan saat PSM menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan hingga pekan ke-11.
Skuad asuhan Bernardo Tavares berada di peringkat ke-3 klasemen Liga 1. PSM meraih 22 poin dari 6 kali menang dan 4 kali imbang.
Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar menilai, PSM dinaungi ketidakberuntungan musim ini. Saat peluang juara ada di depan mata, tetapi kompetisi justru dihentikan imbas Tragedi Kanjuruhan.
"Ini bukan sesuatu yang diinginkan semua pihak. Namun bagi PSM, ini kurang baik saat tim sedang siap tempur untuk bersaing juara musim ini," ucap Syam, Minggu (16/10/2022).
Pelatih yang sukses mengantar PSM juara liga musim 1999/2000 itu berharap, agar Wiljan Pluim Cs tidak kendur. PSM tetap harus siap tempur kembali jika suatu waktu kompetisi kembali digulirkan.
"Ini kan hanya dihentikan sementara. Memang kita tidak tahu kapan pastinya akan dimulai, tetapi yang diharapkan adalah PSM tetap menjaga kondisi tim dan siap kembali saat Liga 1 digulirkan," paparnya.
Saat ini, skuad PSM sedang diliburkan imbas Liga 1 yang dihentikan sementara. Wiljan Pluim Cs dijadwalkan akan kembali latihan pada Rabu (2/11) mendatang.
(ata/sar)