PSM Makassar setiap musimnya merombak lini depan dengan mendatangkan striker berlabel top baik lokal maupun Internasional. Sejak 2016 silam, terdapat 6 pemain dengan jumlah gol terbanyak mulai yang paling minim Everton Nascimento hingga yang terbanyak Ferdinand Sinaga.
Manajemen Juku Eja banyak mendatangkan pemain depan sesuai keinginan masing-masing pelatih baik di Era Robert Rene Albert, Darije Kalesic, Bojan Hodak, Joop Gall, hingga saat ini ditangani Bernardo Tavares.
Dari 6 striker tersebut, beberapa di antaranya cukup gemilang meski tidak bertahan lama. Mereka didatangkan dengan label ujung tombak mematikan baik di liga Eropa maupun Liga Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut urutan 6 striker pencetak gol terbanyak untuk PSM Makassar sejak 2016:
1. Everton Nascimento (musim 2022/2023)
Striker kelahiran Brasil Everton Nascimento saat ini menjadi tumpuan lini depan tim Ramang. Di bawah asuhan arsitek Bernardo Tavares, pemain bernomor punggung 10 itu telah mengemas 5 gol dan 2 assist dari 14 penampilannya diseluruh ajang yang diikuti PSM.
Sementara untuk kompetisi Liga 1, pemain berusia 29 tahun ini baru mempersembahkan 3 gol dan 2 assist untuk tim Ramang dari 6 kali penampilannya.
Di awal kompetisi, Everton sempat diragukan akan berkontribusi banyak bagi tim PSM. Pasalnya di ajang pramusim Piala Presiden, barulah Everton mencetak gol perdananya melalui titik putih ke gawang Bali United di pekan ke-2 Liga 1 (29/7) lalu.
Sejak itu, Everton mulai mendapat sanjungan dari para fans klub Juku Eja usai beberapa kali menjadi penentu kemenangan PSM. Bahkan, ketidakhadirannya selama 4 match cukup terasa bagi lini depan Juku Eja.
2. Amido Balde (musim 2019)
Bomber asal Portugal Amido Balde, menjadi striker yang sempat mencanangkan akan menjadi solusi bagi lini depan PSM untuk musim 2019. Dibajak dari Persebaya Surabaya, Amido mencoba peruntungannya di bawah tangan dingin Darije Kalezic.
Di awal Liga, Eks penyerang Celtic FC tersebut membuktikan kualitasnya dengan mencetak gol pada laga debutnya kontra Persela Lamongan di Liga 1 musim 2019.
Namun, top scorer Piala Indonesia 2018 beberapa kali diterpa cedera sehingga membuat dirinya tidak tampil maksimal bersama Juku Eja.
Dari 14 laga yang dijalani bersama PSM, Amidol berhasil mencetak 6 gol dan 1 assist. Sayangnya, pemain dengan tinggi 1,93 meter ini tak bertahan lama dengan memilih hengkang ke klub Vietnam Ho Chi Minh City FC.
baca selengkapnya Reinaldo Elias da Costa dan Eero Markkanen!
3. Reinaldo Elias da Costa (musim 2017)
Reinaldo Elias da Costa cukup meyakinkan di lini depan Juku Eja usai didatangkan pada musim 2017 lalu. Pemain asal Brasil ini cukup menunjukkan kualitasnya sebagai striker haus gol.
Dari 17 kali penampilannya semua ajang yang diikuti Juku Eja. Reinaldo berhasil mengemas 9 gol dan satu assist.
Selama berseragam tim Ramang, pemain kelahiran Brasil ini digadang-gadang akan menjadi striker mematikan Juku Eja. Sayangnya, pertengahan musim Reinaldo memilih hengkang dan bergabung dengan tim ibu kota Persija Jakarta.
4. Eero Markkanen (Musim 2019)
Eks Striker Real Madrid Castilla (B) Eero Markkanen jadi pembelian mengejutkan PSM Makassar di musim 2019. Pasalnya, striker Timnas Finlandia ini boleh dikata marquee player Juku Eja saa itu.
Markkanen mendapatkan kesempatan bermain untuk Real Madrid B pada musim 2014-2015. Ketika itu, penyerang berpostur 197 cm itu mencetak dua gol dalam 10 pertandingan yang dimainkannya.
Bersama PSM, pemain ini cukup menjanjikan di awal-awal musim dengan mencetak gol perdananya untuk tim Ramang pada ajang Piala Indonesia melawan Kaleng Putra 3 Februari 2019 lalu, sekaligus mempersembahkan gelar juara Piala Indonesia saat itu.
Dari 21 pertandingan yang dijalani, Markkanen berhasil mencetak 11 gol dan 2 assist untuk PSM Makassar. Sayangnya, dirinya mulai menurun di awal kompetisi liga akibat cedera dan hanya menjadi pelapis bagi Ferdinand dan Guy Junior saat itu.
Alhasil, Eero Markkanen dan manajemen PSM Makassar memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama di pertengahan musim.
baca selengkapnya Guy Junior Ondoua dan Ferdinand Sinaga!
5. Guy Junior Ondoua (musim 2018-2020)
Striker Naturalisasi Indonesia Guy Junior menjadi pencetak gol terbanyak kedua bagi PSM Makassar. Bermain sebanyak 54 pertandingan, Guy Junior berhasil mengemas 133 gol dan 4 assist bagi Juku Eja.
Pemain berkebangsaan Douala Kamerun ini sejatinya tidak begitu menonjol bagi lini depan PSM. Bahkan dirinya kerap kali hanya mengisi bangku cadangan dan pemain pengganti.
Namun, dirinya acap kali jadi supersub bagi PSM dibeberapa laga penting. Terbukti dirinya juga menjadi bagian peting tim Ramang saat mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun dengan meraih gelar juara Piala Indoesia musim 2019.
6. Ferdinand Sinaga (musim 2016-2022)
Striker Timnas Indonesia U-23 musim 2009 hingga 2011 ini menjadi top skor bagi PSM Makassar. Dari 126 laga yang telah dijalani untuk Juku Eja, Ferdinand berhasil mengemas 47 gol dan 9 assist.
Bersama tandemnya Wuljan Pluim, Ferdinand menjadi momok menakutkan bagi lini belakang tim lawan. Pasalnya, gelandang asal Belanda itu seakan saling memahami sehingga Ferdinand cukup dimanjakan dengan umpan dari Pluim.
Meski sempat beberapa kali hengkang dari tim tim perserikatan ini. Akan tetapi, pemain dengan julukan The Dragon ini menjadikan PSM sebagai klub yang paling lama dibelanya.
Dari jumlah gol tersebut, Ferdinand merupakan bomber terganas PSM sejak 2016 hingga 2022 dari beberapa striker yang diboyong PSM dari musim ke musim.