Pemain Cadangan PSM Makassar Diminta Kerja Keras Agar Tembus Skuad Utama

Makassar -

Tujuh pemain PSM Makassar masih belum mendapatkan kepercayaan dari pelatih Bernardo Tavares untuk tampil di kompetisi BRI Liga 1 musim 2022. Ketujuh pemain tersebut harus bekerja keras jika ingin menembus skuad inti Juku Eja.

"Kerja sama tim dan memahami konsep bagaimana kerja sama dengan satu permainan menyerang dan bertahan transisi itu yang perlu dicermati oleh pemain," kata pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar kepada detikSulsel, Sabtu (8/10/2022).

"Jangan pemain saya tidak dikasih kesempatan nggak mungkin kalau kau bagus latihanmu, skill-mu pasti kau dipasang," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat 7 pemain yang sama sekali belum mendapat menit bermain dari pelatih Bernardo Tavares hingga pekan ke-11 Liga 1, mulai dari kiper Rivky Mokodompit, Harlan Suardi, dan Ardiansyah.

Termasuk 3 eks Garuda Select, Ibnul Mubarak, Edgard Amping, dan Rafli Asrul. Sementara Abdul Rahman masih dibekap cedera. Alhasil, ketujuh pemain ini sama sekali belum perah diturunkan hingga 10 laga yang telah dijalani Juku Eja.

Syam menganggap, mereka yang sama belum samasekali memperoleh menit bermain perlu meningkatkan kualitasnya jika ingin menembus skuad utama. Momen latihan bisa menjadi salah satu alternatif menunjukkan kemampuan di hadapan pelatih.

"Saya rasa kalau dia fungsikan dirinya kemudian dia berlatih serius, dan menunjukkan dia punya kualitas tidak mungkin tidak dipasangkan," tandasnya.

Mantan Pelatih PSM di era 2000-an ini menegaskan dari 30 pemain yang didaftarkan pelatih Bernardo semua memiliki kans untuk bermain. Hanya saja, mereka perlu menunjukkan skilnya jika ingin dipercaya pelatih di daftar Skuad intim Juku Eja.

"Saya lihat pelatih ini cukup bagus melihat dan mengkomposisikan pemain di dalam menentukan 11 orang," jelasnya.

Syam menilai, jika pelatih asal Portugal ini memiliki kualitas bagus dalam meningkatkan kualitas pemain yang dimiliki. Bukan tanpa alasan, beberapa pemain berhasil di orbitkan Bernardo seperti Dzaky Asraf, Victor Dethan, Ricky Pratama, Ananda Raehan dan Ramadhan Sananta.

Sehingga bagi para pemain yang belum mendapat waktu bermain dirasa memiliki masalah terhadap performanya selama latihan.

"Karena pemain bermain itu bukan dikasihani kalau mau bermain itu berdasarkan kualitas skill," ungkap Syam.

Bagi pemain yang sering mengisi bangku cadangan lanjut Syam, harus lebih bekerja keras saat latihan, sehingga mampu memahami konsep bermain yang diinginkan pelatih. Dengan demikian, diharapkan bagi para pemain hanya membutuhkan semangat lebih dalam latihan sehingga bisa dapat dipercaya tampil oleh pelatih Juku Eja.

"Pelatih itukan selalu berpikiran satu untuk 11, 11 untuk satu, jadi jangan ada pemikiran bahwa ini pemain yang tidak punya kesempatan untuk bermain," pungkasnya.