PSM Makassar Diminta Evaluasi Mental Pemain Jelang Putaran Kedua Liga 1

PSM Makassar

PSM Makassar Diminta Evaluasi Mental Pemain Jelang Putaran Kedua Liga 1

Alfiandis - detikSulsel
Sabtu, 08 Okt 2022 16:36 WIB
PSM Makassar 2-1 Kedah FC. Gol perayaan Yuran Fernandes,
Foto: Istimewa/Tangkapan Layar
Makassar -

Kompetisi BRI Liga 1 musim 2022 telah menuntaskan 11 pekan atau sudah hampir memasuki putaran kedua. PSM Makassar diminta melakukan evaluasi terhadap mental pemainnya.

"Secara tim untuk bagaimana menjalankan tugas dan fungsinya dalam hal bagaimana bermain itu PSM sudah cukup bagus," kata pengamat sepak bola Syamsuddin Umar kepada detikSulsel, Sabtu (8/10/2022).

"Yang perlu dibenahi disini adalah mental bermain dan alternatif kalau melawan tim papan bawah," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Legenda PSM ini juga menilai tim Pasukan Ramang menunjukkan performa yang menjanjikan usai tampil konsisten hingga pekan ke-11 Liga 1. Bahkan, cukup superior ketika menghadapi tim-tim besar.

Di luar daripada itu, Syam menilai penting bagi pelatih Bernardo memperbaiki mental pemain melihat saat bertemu tim papan bawah malah tidak tidak dapat meraih hasil maksimal.

ADVERTISEMENT

"Yang harus ditambah lagi ini adalah bagaimana meningkatkan pemahaman pemain dalam bermain. Seperti kita tau bahwa kadang tim kuat saja bisa dikalah akan tapi kalau dia bermain dengan tim yang punya klasifikasi di bawah itu kadang kala kesulitan bagaimana memenangkan pertandingan," paparnya.

Pernyataan Syam itu bukan tanpa alasan karena dari 3 laga melawan tim juru kunci seperti Persik Kediri, Dewa United hingga Persis Solo, M Arfan dan kolega hanya bermain imbang.

"Ada tiga papan bawah itu Kediri, Dewa United, Persis Solo. Harusnya kalau dia menang berarti dia punya poin pasti bertambah dan satu-satunya sampai sekarang tim yang belum terkalahkan," tegas Syam.

Syam menginginkan Pelatih segera mencari solusi terkait masalah yang dihadapi timnya. Pasalnya, penting bagi PSM terus tampil konsisten hingga akhir musim.

"Perlu dicarikan alternatif lain ketika melawan tim yang dianggap dibawanya dia supaya Jangan berubah gaya mainnya," tuturnya.

Terkait keperluan tim, Syam enggan mencampuri rana pelatih. Menurutnya, terkait kebutuhan komposisi pemain merupakan kewenangan pelatih pasalnya itu sesuai dengan kebutuhan taktik pelatih.

"Kalau secara individu setiap posisi saya rasa itu wewenang pelatih pelatih pasti tau, kita ini hanya mengamati dari luar yang mana bisa ditambah yang mana kurang," pungkasnya.




(afs/hmw)

Hide Ads