Nasib Liga 3 Zona Sulsel yang Ditunda Tanpa Kejelasan Imbas Tragedi Kanjuruhan

Nasib Liga 3 Zona Sulsel yang Ditunda Tanpa Kejelasan Imbas Tragedi Kanjuruhan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 07 Okt 2022 06:45 WIB
Logo Liga 3.
Logo Liga 3 Foto: Istimewa
Makassar -

Kompetisi kasta ketiga Indonesia (Liga 3) zona Sulawesi Selatan (Sulsel) harus ditunda tanpa kejelasan imbas dari Tragedi Kanjuruhan. Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulsel belum memastikan kapan Liga 3 kembali bergulir karena masih menunggu keputusan dari PSSI Pusat.

"Iya kita menunggu (keputusan PSSI pusat), jadi untuk liga 3 dan kemudian agenda Asprov itu tidak mungkin kita laksanakan tanpa ada penyampaian langsung dari PSSI," kata Sekretaris Umum Asprov PSSI Sulsel Ahmadi Djafri kepada detikSulsel, Kamis (6/10/2022).

Seharusnya, kompetisi Liga 3 zona Sulsel seharusnya telah berlangsung pada Kamis (6/10) kemarin. Namun, instruksi PSSI pusat yang meminta untuk ditunda mengharuskan Asprov Sulsel sementara waktu tidak memulai terlebih dahulu.

"Sesuai dengan arahan daripada PSSI juga kemudian imbauan dari kepolisian untuk sementara kita tunda dulu untuk kegiatan-kegiatan itu," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya Liga 3, Asprov Sulsel juga belum memastikan Piala Soeratin U-17 dan U-13 akan bergulir dalam waktu dekat ini. Ahmadi mengatakan seluruh pertandingan di bawah naungan PSSI diminta ditunda terlebih dahulu.

Pasalnya, pihak kepolisian belum dapat mengeluarkan izin terkait aktivitas sepak bola sehingga mengharuskan Asprov Sulsel kesulitan menyelenggarakan event apapun.

ADVERTISEMENT

"Jadi semua kompetisi resmi tidak bisa kita lakukan dulu seperti Liga 3, Piala Soeratin U-17 dan U-13. Nggak ada dulu, kan memerlukan izin dulu dari kepolisian," tuturnya.

Namun, lanjut Ahmadi, untuk pertandingan antar kampung (tarkam) masih dapat berlangsung, sebab pertanggungjawabannya ada di pemerintah daerah setempat.

"Kalau di bawah naungan Asprov Sulsel itu enggak akan pernah bisa. Kalau misalnya tarkam, tergantung dari pemerintah setempat kan tidak mengganggu," tandansya.

Diketahui, PSSI untuk sementara menghentikan aktivitas sepak bola di Indonesia setelah tragedi Kanjuruhan Malang, yang menewaskan 131 orang. Kejadian itu saat Arema FC menelan kekalahan 2-3 atas Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10) lalu.

Sebelumnya, Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruhan Mahfud MD mengatakan, Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 Indonesia dihentikan sementara. Penghentian seluruh kompetisi sepak bola Liga Indonesia itu merupakan penekanan dari TGIPF dan disetujui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga.

"TGIPF ini juga menekankan dan disetujui oleh Menpora, bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI, terutama Liga 1, 2, dan 3 supaya dihentikan," ujar Mahfud dalam keterangannya, Rabu (5/10).




(afs/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads