Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulsel memutuskan untuk menunda kompetisi Liga 3 dan Piala Soeratin imbas dari Tragedi Kanjuruhan. Namun untuk pertandingan antar kampung (tarkam) di luar dari kompetisi resmi PSSI tetap dibolehkan.
Sekretaris Umum Asprov PSSI Sulsel Ahmadi Djafri mengatakan Liga 3 zona Sulsel seharusnya digelar hari ini, Kamis (6/10). Tetapi instruksi PSSI pusat meminta untuk ditunda terlebih dahulu.
"Sesuai dengan arahan daripada PSSI juga kemudian himbauan dari kepolisian untuk sementara kita tunda dulu untuk kegiatan-kegiatan itu," ujar Ahmadi kepada detikSulsel, Kamis (6/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa turut berlaku untuk Piala Soeratin U-17 dan U-13. Ahmadi mengatakan seluruh pertandingan di bawah naungan PSSI diminta ditunda terlebih dahulu.
"Jadi semua kompetisi resmi tidak bisa kita lakukan dulu seperti Liga 3, Piala Soeratin U-17 dan U-13. Nggak ada dulu, kan memerlukan izin dulu dari kepolisian," jelasnya.
Ahmadi menjelaskan situasi berbeda untuk pertandingan tarkam. Sebab pertanggungjawabannya ada di pemerintah daerah setempat.
"Kalau di bawah naungan Asprov Sulsel itu enggak akan pernah bisa. Kalau misalnya tarkam, tergantung dari pemerintah setempat kan tidak mengganggu," paparnya.
Ahmadi mengaku belum tahu pasti durasi penundaan Liga 3 dan Piala Soeratin ini berlangsung. Namun dia memastikan pihaknya akan langsung kembali menggelar jika instruksi penundaan sudah dicabut oleh PSSI pusat.
"Iyya kita nunggu, jadi untuk liga 3 dan kemudian agenda Asprov itu tidak mungkin kita laksanakan tanpa ada penyampaian langsung dari PSSI," pungkasnya.
Diketahui, PSSI untuk sementara menghentikan aktivitas sepak bola di Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan Malang, yang menewaskan 131 orang. Kejadian itu saat Arema FC menelan kekalahan 2-3 atas Persebaya Surabaya (1/10) lalu.
Sebelumnya, Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruhan Mahfud MD mengatakan, Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 Indonesia dihentikan sementara. Penghentian seluruh kompetisi sepak bola Liga Indonesia itu merupakan penekanan dari TGIPF dan disetujui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga.
"TGIPF ini juga menekankan dan disetujui oleh Menpora, bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI, terutama Liga 1, 2, dan 3 supaya dihentikan," ujar Mahfud dalam keterangannya, Rabu (5/10).
(ata/hmw)