Ultras Rayo Vallecano, klub LaLiga Spanyol, membuat pesan dukungan terhadap para korban Tragedi Kanjuruhan. Ultras menganggap para korban bukan meninggal tetapi dibunuh.
Melansir detikSport, dukungan itu terlihat jelang laga Rayo Vallecano melawan Elche di Campo de Futbol de Vallecas, Selasa (4/10/2022). Ultras turut membentangkan spanduk bertuliskan pesan dukungan.
"No son muertes, son asesinatos," tulis ultras Rayo Vallecano dalam bahasa Spanyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tulisan itu punya makna pedas. "Mereka bukan meninggal, tapi dibunuh!" begitu bunyi dalam spanduk ultras Rayo Vallecano.
Tragedi Kanjuruhan memang begitu kelam. Sebanyak 131 orang meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Invasi suporter ke lapangan ditanggapi aparat dengan kekerasan.
![]() |
Saat itu gas air mata dilepaskan petugas ke berbagai penjuru stadion. Penonton yang panik langsung berebut keluar stadion.
Pintu stadion yang terkunci dari luar membuat penonton banyak yang terinjak-injak, dan akhirnya kehabisan napas di dalam stadion. Laporan 131 orang tewas membuatnya tercatat korban terbanyak kedua dalam sejarah sepakbola.
Usai kejadian, banyak yang menyoroti penggunaan gas air mata kepada penonton. Kepanikan akibat gas beracun itu menyebabkan banyak tewas dalam Tragedi Kanjuruhan.
(hmw/hmw)