Kiper PSM Senang Gaji Tetap Dibayar Walau Liga 1 Setop: Alhamdulillah

PSM Makassar

Kiper PSM Senang Gaji Tetap Dibayar Walau Liga 1 Setop: Alhamdulillah

Alfiandis - detikSulsel
Selasa, 04 Okt 2022 14:13 WIB
Kiper muda PSM, Reza Arya Pratama
Kiper muda PSM, Reza Arya Pratama. Foto: Dok. PSM Makassar
Makassar -

Kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama mengaku senang gajinya akan tetap dibayarkan meski Liga 1 dihentikan sementara. Ia berharap hal tersebut betul-betul terealisasi.

"Kita juga pasti mengerti ke klub, pasti klub nggak ada pemasukan, terus sponsor pasti setop. Jadi kalau besok-besok dibayar yah, Alhamdulillah," kata Reza Arya kepada detikSulsel, Selasa (4/10/2022).

Sebelumnya, Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa menjamin gaji pemain tetap dibayarkan meski Liga 1 setop sementara. PSSI bahkan belum memastikan kapan kompetisi Liga 1 kembali digulirkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau pak Sadikin (Dirut PSM) mau membayar (gaji pemain) Alhamdulillah. Soal gaji itukan hak kita (pemain)," paparnya.

Kendati demikian, pemain asal Parepare itu berharap agar Liga 1 tetap bergulir. Hasil investigasi dari Tragedi Kanjuruhan diharapkan tidak berdampak buruk buat kompetisi ke depannya.

ADVERTISEMENT

"Kita nggak tau kapan situasi ini selesai, karena mungkin investigasinya lama, banyak faktor yang akan diperiksa sama federasi entah itu polisi atau PSSI, LIB. Tapi semoga secepatnya bisa kembali bergulir (Liga 1)," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Dirut PSM, Sadikin Aksa memastikan gaji pemain PSM tetap dibayarkan meski Liga 1 setop sementara. Menurutnya, hal ini merupakan risiko yang harus ditanggung klub.

"Dengan dihentikannya Liga 1 ini, apakah gaji pemain tidak dibayar? tidak mungkin, mereka (pemain) harus kita bayar," kata Sadikin, Minggu (2/10).

"Liga berhenti, ini risiko. Inilah yang saya bilang risikonya industri olahraga, salah satu risiko dari pada bisnis sepak bola. Ini yang harus kita nanti perbaiki mitigasi bisnis," sambungnya.

Liga 1 diputuskan berhenti sementara imbas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) yang menewaskan 125 orang dan menyebabkan 323 lainnya luka-luka. Hal tersebut terjadi saat duel Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10).

Aremania masuk ke dalam lapangan usai pertandingan karena tidak terima tim kesayangannya, Arema FC kalah 2-3 atas Persebaya Surabaya. Aksi yang berujung anarkis itu kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata oleh kepolisian ke tribun penonton.




(ata/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads