Duka cita mendalam atas Tragedi Kanjuruhan datang dari induk sepak bola dunia, FIFA hingga klub-klub top Eropa. Kerusuhan yang menelan ratusan korban jiwa ini jadi tragedi memilukan bagi dunia sepak bola.
Dilansir detikSport yang mengutip situs resmi FIFA, Minggu (2/10/2022), Gianni Infantino selaku Presiden FIFA menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas insiden maut tersebut. Dia mengaku terpukul saat mendengar tragedi di dunia sepak bola yang menelan banyak korban jiwa.
"Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi memilukan," sambungnya.
Gianni menyebut Tragedi Kanjuruhan ini merupakan insiden tragis. Dia kemudian menyampaikan belasungkawa atas kerusuhan maut yang terjadi saat usai laga Arema FC Vs Persebaya tersebut.
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini. Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban, mereka yang terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia pada situasi yang sulit ini," jelasnya.
Klub-klub Top Eropa Ikut Berduka
Sejumlah klub top Eropa juga menyampaikan duka cita atas Tragedi Kanjuruhan. Mulai dari Manchester United (MU), Liverpool hingga Barcelona turut memberi perhatian.
Dilansir dari detikSport, Minggu (2/10), beberapa klub besar Liga Inggris menyampaikan duka cita atas tragedi memilukan yang terjadi di markas Arema FC. Tewasnya ratusan suporter jadi kesedihan mendalam bagi mereka.
"Manchester United sangat berduka atas tragedi di Malang, Indonesia. Kami mengirimkan belasungkawa tulus kami kepada para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak," tulis Manchester United.
"Kami sangat sedih mengetahui peristiwa di Malang di Stadion Kanjuruhan Indonesia hari ini," tulis Arsenal.
"Doa kami bersama para korban yang terkena dampak," tulis Man City.
"Kami sangat sedih mendengar kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia. Semua orang di Liverpool Football Club bersama dengan semua yang terkena dampak saat ini," tulis Liverpool.
Simak selanjutnya soal duka cita Barcelona..
Sementara Barcelona tak sekadar menyampaikan duka cita. Blaugrana, julukan klub top Liga Spanyol tersebut juga menyampaikan kecaman atas kekerasan yang terjadi baik di dalam maupun di luar lapangan.
"Barcelona berduka atas peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia dan menolak segala tindakan kekerasan baik di dalam maupun di luar lapangan," tulis klub top Liga Spanyol itu.
"Belasungkawa yang tulus kami sampaikan kepada keluarga dan teman-teman para korban," lanjut pernyataan resmi Barcelona
Liga-liga Eropa Ikut Bersimpati
Liga-liga Eropa mulai Liga Spanyol hingga Liga Belanda memberikan penghormatan dengan mengheningkan cipta atas Tragedi Kanjuruhan yang menjadi duka bagi sepak bola dunia. Khusus di LaLiga, hening cipta selama 1 menit akan digelar di pekan 7 dan 8.
Dilansir detikSport dari situs resmi LaLiga, otoritas Liga Spanyol akan mengheningkan cipta dan memberi doa kepada para korban Tragedi Kanjuruhan. Para pemain Liga Spanyol sebelum kick off dimulai akan menundukkan kepala sejenak selama satu menit.
"Laliga dan RFEF telah menyepakati untuk mengheningkan cipta selama satu menit untuk menunjukkan belasungkawa kepada masyarakat Indonesia, terutama kerabat mereka yang meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, di pulau Jawa, serta mendoakan agar mereka yang terluka cepat sembuh," tulis keterangan Laliga.
"Mengheningkan cipta akan dilakukan di semua pertandingan yang masih akan dimainkan pada matchday 7 LaLiga dan matchday 8 LaLiga," sambungnya.
Liga Belanda juga menggelar hening cipta sebagai bentuk simpati. Sementara di Liga Inggris, ungkapan duka cita ditunjukkan para pemain dengan mengenakan ban hitam di lengan.
Tragedi berawal dari kekalahan tim tuan rumah yang memicu kekecewaan penonton..
Tragedi Dipicu Ricuh Usai Kekalahan Arema FC
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang dikenal dengan Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC yang menjadi tuan rumah dan menjamu Persebaya di lanjutan Liga 1 pada Sabtu (1/10) malam.
Namun dalam derby Jawa Timur tersebut, tim tuan rumah mengalami kekalahan dari tim tamu dengan skor 2-3. Akibatnya suporter tuan rumah atau Aremania tidak terima dengan hasil tersebut. Mereka lantas masuk ke lapangan usai laga berakhir sehingga terjadi kericuhan.
Kemudian terjadi bentrokan antara suporter dengan pihak kepolisian sehingga polisi kemudian melepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun.
Akibatnya, penonton yang panik kemudian berdesak-desakan berlarian ke pintu keluar stadion. Lantaran terjadi penumpukan massa, banyak penonton meninggal dunia karena sesak nafas kekurangan oksigen.











































