Penjelasan Polisi soal Tewasnya 127 Orang Usai Laga Arema FC Vs Persebaya

Penjelasan Polisi soal Tewasnya 127 Orang Usai Laga Arema FC Vs Persebaya

Tim detikJatim - detikSulsel
Minggu, 02 Okt 2022 07:18 WIB
Aparat lepaskan gas air mata ke arah suporter
Foto: Aparat lepaskan gas air mata ke arah suporter (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengungkapkan penyebab tewasnya 127 orang akibat kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Nico menyebut karena terjadi penumpukan massa.

"Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," kata Nico saat memberikan keterangan di Mapolres Malang dilansir dari detikJatim, Minggu (2/10/2022).

Nico menambahkan untuk 180 orang yang menjadi korban luka kini telah dilakukan perawatan. Mereka kini telah dievakuasi di beberapa rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh tim medis dan tim gabungan ini dilakukan upaya pertolongan yang ada di dalam stadion kemudian juga dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit," ungkap Nico.

127 Orang Tewas-180 Luka Akibat Kerusuhan

Korban tewas akibat kericuhan usai laga Arema FC Vs Persebaya mencapai 127 orang. Korban tewas ini termasuk di antaranya 2 orang anggota Polri.

ADVERTISEMENT

"Telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujar Irjen Nico Afinta.

Dari informasi yang dihimpun, dua anggota polisi yang turut jadi korban tewas adalah Brigadir AN, anggota Polsek Sumbergempol Polres Tulungagung dan Briptu FA, anggota Polres Trenggalek.

Menurut Nico, ada 34 orang yang tewas di dalam stadion akibat kerusuhan tersebut. Kemudian sisanya meninggal dunia saat mendapat pertolongan di rumah sakit (RS).

Akibat kerusuhan tersebut, ada 120 korban tewas dan 180 orang menjadi korban luka. Para korban luka saat ini sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit seperti RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, dan RS Tejo Husada.

13 Mobil Rusak-Terbakar Imbas Kerusuhan

Laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang yang berakhir dengan kerusuhan mengakibatkan 13 mobil rusak akibat insiden tersebut. Termasuk di antaranya mobil milik polisi yang melakukan pengamanan.

"13 mobil yang rusak," ujar Irjen Nico Afinta.

Nico membeberkan dari 13 mobil yang rusak, 10 di antaranya adalah mobil dinas milik polri. Mobil tersebut antara lain mobil patroli, truk Brimob, patwal, K9. Sisanya yang ikut dirusak dan dibakar adalah mobil pribadi.

Dari pengamatan detikJatim di lokasi, mobil yang rusak kondisinya dalam keadaan terguling. Kemudian ada mobil dalam keadaan telah hangus terbakar.

Tiga mobil yang terbakar itu adalah dua sedan yang terbakar habis, sementara 1 mobil lagi adalah truk Brimob yang tidak terbakar seluruhnya.




(tau/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads