Dua penggawa PSM Makassar, Yakob Sayuri dan Ramadhan Sananta dipercaya tampil membela Timnas Indonesia saat melakoni laga FIFA Matchday melawan Timnas Curacao. Sananta dinilai masih membutuhkan jam terbang sementara Yakob dipuji karena tampil memukau.
Kedua pemain andalan Juku Eja ini berkontribusi terhadap kemenangan skuad Garuda senior atas Curacao 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Sabtu (24/9/2022) malam tadi.
Dipercaya pelatih Syin Tae-Yong untuk bermain di sisi kanan Timnas Indonesia, Yakob bermain cukup mobile dan impresif. Yakob beberapa kali melakukan tusukan serangan dari sisi kanan. Selain itu, Yakob juga lincah ikut membantu pertahanan saat mendapat serangan balik dari Curacao.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain bernomor punggung 25 tersebut bahkan tak menyia-nyiakan kepercayaan pelatih dengan dua ancaman yang diperolehnya di menit 40' babak pertama dan menit 77' di babak kedua. Sayangnya, sepakan kerasnya masih bisa diamankan kiper Curacao Tyric Bodak.
Sementara itu, Ramadhan Sananta yang masuk sebagai pemain pengganti di menit 70' menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia dengan cukup baik.
Terbukti, baru 6 menit di dalam lapangan, penyerang berusia 19 tahun tersebut langsung mengancam kiper Curacao melalui sepakan kerasnya dari luar kotak penalti. Namun, tendangannya masih bisa di amankan Bodak.
Meski hanya dipercaya bermain selama 15 menit setelah ditarik keluar digantikan Muhammad Rafli di menit 85'. Namun, pergerakan Sananta sempat beberapa kali merepotkan pertahanan Curacao.
Pengamat sepak bola Hanafing mengatakan, penyerang PSM Makassar tersebut masih membutuhkan jam terbang lebih bersama Timnas Indonesia, sehingga performaya belum dapat, dinilai melihat sentuhan bola masih cukup minim.
"Dia (Ramadhan Sananta) kan pemain pengganti, belum kelihatan tadi malam belum bisa kita nilai karena dia juga baru berapa sentuhan dia dapat bola," terang Hanafing kepada detikSulsel,Minggu (25/9).
Kendati demikian, Hanafing berharap pemain berusia 19 tahun ini harus tetap bersyukur dan terus meningkatkan kualitasnya demi mendapat menit bermain yang lebih dari pelatih STY di Timnas Indonesia.
"Kecuali dia sudah jadi starter nah itu baru bisa di nilai tapi tetap harus bersyukur bahwa dia sudah bisa bermain untuk Timnas," tuturnya.
Sementara Yakob Sayuri dianggap tampil memukau bersama timnas Indonesia. Hanafing menganggap jika Yakob telah membuktikan kualitasnya selama berseragam PSM, sehingga tidak mengherankan jika dirinya dipercaya tampil starter meski harus bersaing dengan Egy Maulana Vikry, dan Saddil Ramdani sekaligus.
"Kalau Yakob Sayuri sudah kelihatan di PSM aja udah kelihatan bahwa dia pemain yang layak masuk Timnas. Karena dia bagus," tegasnya.
Hanafing menegaskan, kedua pemain PSM ini jangan cepat berpuas diri dan tetap meningkatkan kualitasnya baik di klub maupun bersama Timnas Indonesia.
"Tergantung bagaimana dia termotivasi karena sudah berseragam Timnas, jadi harus tetap tunjukkan kualitasnya," jelasnya.
Ia berharap, selepas membela timnas Garuda kedua pemain ini semakin mendapat kepercayaan dari pelatih Bernardo Tavares tampil full bersama Juku Eja guna meningkatkan kualitasnya.
"Kembali lagi di klub kalau dia cadangan lagi ngak mungkin di panggil Timnas. Karena Timnas itu di perhatikan bermain bermain di klubnya Makanya pemain ini harus diberi kesempatan terus bermain," tuturnya.
(afs/tau)