Suporter PSM Makassar Korban Pembusuran Sudah Pulih, Keluar RS Tanpa Biaya

Andi Ahsan Taqwim Suporter PSM Makassar yang jadi korban pembusuran sudah pulih dan pulang ke rumah. Foto: Istimewa/Dok Pribadi

Makassar - Andi Ahsan Taqwim, suporter PSM Makassar yang jadi korban pembusuran sudah pulih dan telah diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit. Ahsan boleh pulang tanpa mengeluarkan biaya setelah dirawat 9 hari hingga harus menjalani operasi.

"Alhamdulillah sudah agak baik. Sekarang rawat jalan dengan check up 2 kali seminggu," kata Andi Ahsan Taqwim kepada detikSulsel, Rabu (21/9/2022).

Ahsan meninggalkan RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Selasa, (20/9) sekitar pukul 16.00 Wita. Pria berusia 20 tahun ini mengaku tidak ada keluhan berat yang dialami pasca operasi pengangkatan anak panah yang menancap di bagian dadanya hingga tembus ke paru-paru.

"Sekarang tinggal bekas operasi jahitan-jahitan (yang) sakit. Ada batuk kemarin tapi baik mi, sudah bisa makan dan jalan juga," terangnya.

Menyoal administrasi, Ahsan mengaku, tidak dimintai pembayaran saat keluar. Pihak rumah sakit hanya memintanya untuk pulang dan rutin datang melakukan check up.

"Kemarin pihak RS disuruh saja dulu tanda tangan ambil obat dan check up. Karena kemarin ada Kapolrestabes Makassar besuk, waktu itu bilang untuk biaya nanti beliau yang tanggung," imbuhnya.

Sebelumnya, Ahsan harus menyiapkan dana Rp 70 juta lantaran biaya pengobatan tidak ditanggung BPJS. Tidak hanya itu, biaya Rp 4 juta sudah dikeluarkan untuk membeli darah sebelum operasi.

"Ahsan ini tidak ditanggung BPJS karena korban pembusuran, sementara ini operasi besar. Ini busur tembus paru-paru. Sementara biayanya sekitar 60-70 juta," kata Korlap Laskar Ayam Janyan (LAJ) Santri Daeng, Ahmad Fauzan Yasir kepada detikSulsel, Jumat (16/9) lalu.

Untuk diketahui, Andi Ahsan Taqwim, suporter PSM Makassar dari LAJ menjadi korban serangan para pelaku pakai busur panah dan terkena dada hingga tembus ke paru-paru. Korban diserang saat perjalanan pulang usai menonton laga PSM Vs Persebaya di Parepare, Sulsel.

Penyerangan itu terjadi saat korban melintas di Jalan Baddoka, Biringkanaya, Kota Makassar pada Minggu (11/9) sekitar pukul 05.00 Wita. Korban yang menggunakan sepeda motor tiba-tiba dipanah.