PSM Makassar saat ini menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan di kompetisi BRI Liga1 musim 2022/2023. Kinerja lini depan cukup apik dengan kehadiran dua ujung tombak, Ramadhan Sananta dan Everton Nascimento.
Pelatih PSM Makassar Bernardo untuk musim ini tidak jor-joran melakukan perekrutan pemain. Termasuk di lini depan, dirinya hanya mendatangkan dua striker Asing Everton (Brasil) dan Donald Bissa (naturalisasi asal Pantai Gading). Kemudian Ramadhan Sananta yang diboyong dari Persikabo dan pemain muda Ricky Pratama.
Dari sekian striker yang didatangkan, Bernardo memilih Everton dan Sananta untuk mengisi ujung tombak Juku Eja. Hasilnya, keduanya cukup berkontribusi terhadap capaian PSM sejauh ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, penyerang utama Everton yang melewatkan banyak laga bersama PSM Makassar akibat cedera. Ini membuat kontribusinya mulai diragukan dapat berperan banyak terhadap tim.
Tak ayal, dari 5 laga yang telah dijalani bersama Juku Eja, pemain dengan tingi 185 cm ini baru mengemas 3 gol dan 11 assist bagi PSM.
Pengamat sepak bola, Hanafing menilai kurang impresifnya penampilan Everton saat ini tidak lepas dari dirinya yang masih membutuhkan waktu untuk adaptasi. Apalagi saat ini, pemain berusia 29 tahun itu tengah dibekap cedera dan absen di 4 laga terakhir PSM.
"Dia (Everton Nascimento) sepertinya masih membutuhkan waktu untuk adaptasi. Hal itu wajar, bagi striker asing yang baru bermain di Indonesia," ujar Hanafing kepada detikSulsel, Senin (19/9/2022).
Sementara itu, Ramadhan Sananta tengah dalam performa terbaiknya saat ini. Menggantikan Everton yang mengalami cedera, pemain berusia 20 tahun ini juga telah mengemas 3 gol bersama Juku Eja.
Kondisi ini membuat Sananta banyak dielu-elukan para pecinta sepak bola Makassar. Hasilnya, dirinya sering mendapat kepercayaan tampil sejak menit awal dibandingkan Donald Bissa.
Dua golnya ke gawang Persib Bandung (29/8) dan satu gol cantiknya ke gawang Persebaya Surabaya (10/9) lalu, membuat ia mendapat panggilan Timnas Indonesia.
"Kalau saya baru perhatikan Sananta itu di dua pertandingan melawan Bandung dan terakhir Persebaya ini anak cukup bagus pergerakannya, dan juga anaknya juga punya kecepatan dan naluri cetak bola," terang pengamat sepak bola Assegaf Razak kepada detikSulsel, Minggu (18/9).
Tentu hadirnya kedua pemain ini membuat pelatih Bernardo Tavares memiliki opsi lebih banyak di area penyerang.
Namun, sosok Ramadhan Sananta yang cukup semringah di dua laga home PSM, mengindikasikan jika Bernardo cukup terpikat untuk memakai jasanya di lini serang.
(afs/tau)