Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyindir Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menghukum Kapten PSM Wiljan Pluim dengan larangan bermain di 5 laga. Bernardo heran dengan peraturan sepak bola di Indonesia.
"Jadi saya sedang mencoba untuk memahami apa yang terjadi di Indonesia ini. Sepertinya saya harus membeli buku peraturan mana ini di Indonesia, tapi saya belum ketemu bukunya untuk memahami pola pikir mereka (PSSI) di sini," sindir Bernardo Tavares di sela latihan PSM Makassar di Stadion Kalegowa, Gowa, Senin (12/9/2022).
Wiljan Pluim telah absen membela PSM Makassar saat laga kandang melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (10/9) lalu. Dia disanksi akibat akumulasi kartu merah yang diperoleh saat laga tandang melawan Persik Kediri pada Jumat (2/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun setelah itu Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengumunkan sanksi kepada Pluim yang dilarang bermain di 5 laga, atau dari pekan ke-9 hingga pekan ke-14 Liga 1 2022/2023.
Hukuman tersebut terhitung saat PSM Makassar menjamu Persebaya dengan dalih kartu merah. Namun 4 lainnya, merupakan hukuman tambahan lantaran menggelontorkan kata-kata tidak pantas kepada wasit.
Kendati demikian, pelatih berlisensi UEFA Pro ini merasa bingung dengan keputusan tersebut. Pasalnya, pelanggaran dan hukuman yang diberikan dirasa tidak sebanding.
"Saya cukup bingung sebenarya dengan apa yang dilakukan oleh pemain kita (Wiljan Pluim) yang dihukum segitu banyaknya," terangnya.
Bukan tanpa alasan, beberapa pelanggaran yang di lakukan pemain Persik Kediri dirasa lebih berbahaya bagi para pemain PSM. Hal ini jika dibandingkan pelanggaran Wiljan Pluim yang langsung berbuah kartu merah.
Situasi tersebut membuat Bernardo sedikit curiga dengan putusan wasit. Dia pun menuding pengadil lapangan lebih menguntungkan orang-orang tertentu dibandingkan menjalankan tugasnya dengan baik.
"Sedangkan ada pemain di luar sana melalukan hal-hal di luar nalar kita, menendang bola tanpa lawan, meninju tanpa bola lagi. Tapi perangkat pertandingan memberikan ibaratnya keputusan orang-rang tertentu," tandasnya.
Terkait larangan tersebut, Wiljan Pluim dipastikan absen saat menghadapi Dewa United (15/9), Persis Solo (29/9), Persikabo (7/10), dan Persita Tanggerang (13/10). Sementara Barito Putera yang merupakan laga tunda, pemain asal Belanda ini masih bisa dimainkan.
(nvl/nvl)