PSM Makassar didenda oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI hingga Rp 20 juta. Denda ini didapat gegara suporter berteriak mafia ke wasit dan perangkat pertandingan pada laga melawan Persik Kediri.
Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin membenarkan sanksi tersebut. Dari sejumlah hukuman yang dikenakan, salah satunya karena suporter berteriak mafia saat laga PSM Makassar kontra Persik Kediri pada Jumat malam (2/9) lalu.
"Kita (PSM) didenda Rp 20 juta karena suporter berteriak mafia," ungkap Munafri Arifuddin kepada detikSulsel, Minggu (11/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Appi ini menjelaskan, total denda yang didapatkan PSM Makassar yakni sekitar Rp 120 juta. Rinciannya adalah kepada Wiljan Pluim Rp 50 juta, kemudian terlambat masuk ke lapangan pada babak kedua di laga kontra Persik Rp 50 juta, dan Rp 20 juta untuk teriakan mafia dari suporter.
"Jadi sekitar Rp 120-an juta totalnya," bebernya.
Laga PSM Makassar kontra Persik Kediri yang berlangsung Jumat (2/9) lalu di Stadion Brawijaya, Kediri memang menjadi laga yang cukup berat bagi Pasukan Ramang.
Dalam pertandingan itu wasit Zetman Pangaribuan mengeluarkan total 10 kartu, masing-masing 8 kartu kuning, dan 2 kartu merah. Masing-masing satu kartu merah untuk PSM dan Persik.
Salah satu yang paling banyak menuai sorotan yakni ketika kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim diganjar kartu merah oleh wasit Zetman Pangaribuan.
Awalnya Pluim diberi kartu kuning usai menyikut pemain belakang Persik. Tak berselang lama, wasit Zetman kembali mengeluarkan kartu merah gegara Pluim mengeluarkan kata-kata tidak sopan.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares pun bereaksi keras atas tindakan wasit tersebut. Dia menilai kartu merah tersebut tak sepatutnya didapatkan anak asuhnya.
Bernardo mengaku Pluim hanya bereaksi atas tindakan lawan yang lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap dirinya.
"Sebelum kartu merah Wiljan Pluim kalian bisa lihat bahwa dia disikut keras oleh center back mereka," ungkap Bernardo.
Suporter PSM Makassar pun terlihat turut menyoroti kepemimpinan wasit, termasuk ketika perangkat pertandingan ke luar lapangan. Suporter menumpahkan kekesalan dengan meneriaki wasit dengan mafia.
(ata/sar)