Kehadiran Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep tak cukup membuat Persis menang melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda. Meski sempat unggul 0-1 dari Pesut Etam, tim dari Solo itu harus menyerah dengan skor 2-1.
"Kalau mas Kaesang datang itu Alhamdulillah itu support yang bagus bagi kita, secara moral untuk pemain. Di babak pertama kita bisa buat chance, tapi kita tidak bisa mempertahankan keunggulan sehingga Borneo bisa memenangkan pertandingan ini," ucap Pelatih Persis Solo, Rasiman saat jumpa pers usai pertandingan, Minggu (28/8/2022).
Atas kekalahannya itu, Rasiman siap sepenuhnya bertanggung jawab karena gagal memetik poin. Padahal para pemainnya disebut telah bermain apik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya saya sebagai pelatih, pertama minta maaf ke warga Solo dan Persis Solo fans tentunya. Saya bertanggung jawab penuh atas hasil ini, segala yang terjadi di lapangan tadi semua tanggung jawab saya," ungkapnya.
Rasiman menilai timnya belum sepenuhnya kompak selama 90 menit permainan. Hal tersebut akan menjadi evaluasinya untuk menatap pertandingan selanjutnya.
"Ada dua pemain kita yang baru, ada Rio sama Fernando. Sehingga kita masih on the way untuk menemukan bagaimana formasi yang terbaik, memanfaatkan kelebihan mereka," jelas Rasiman.
"Semua pemain lumayan bagus cuman mereka belum bisa bekerja sama dengan baik. Saya rasa itu yang akan jadi konsen saya antara pemain ke pemain," tuturnya.
Sebenarnya, Persis Solo diuntungkan karena Borneo tidak dapat memainkan Javlon dan Kei Hirose. Namun solidnya pemain Borneo, tidak dapat dimanfaatkannya untuk dapat mencuri poin.
"Sebetulnya kita datang ke sini mengambil inisiatif mempressing Borneo dengan absennya Javlon tentunya sedikit menguntungkan kita. Itu terbukti di awal mereka tidak bisa berkembang, ada beberapa kali kita lebih banyak membahayakan Borneo. Cuman konsekuensinya juga bahaya bagi kita," terangnya.
Di pertandingan itu, Rasiman pun telah berusaha menambah energi baru dengan memasukkan dua penyerang serta center bek untuk mengejar ketertinggalan. Namun hingga peluit dibunyikan, skor 2-1 tidak dapat membuat timnya menang.
"Kita ketinggalan 2-1, otomatis saya ingin lebih, pertama center bek, saya ingin lebih ofensif. Kita masukan alfad, terus pemain lain kita refresh di game ini dengan memasukkan penyerang baru bisa memberikan tenaga lebih. Tapi saya rasanya kondisinya sulit," kuncinya.
(ata/sar)