Wasit laga PSM Makassar vs Arema FC, Heru Cahyono memberikan kartu kuning kepada Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. Lantas siapa wasit Heru Cahyono, berikut sepak terjangnya.
Dalam laga PSM Makassar kontra Arema FC yang berlangsung Sabtu (20/8) di Stadion Gelora BJ Habibie kemarin, Heru Cahyono mengundang kontroversi. Kontroversinya setelah ia memberikan kartu kuning ke pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
Bernardo memprotes bahwa wasit Heru Cahyono yang memimpin jalannya pertandingan yang lebih gampang memberikan kartu kepada pelatih ketimbang pelanggaran pemain. Padahal di lapangan, anak asuhnya banyak dilanggar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih mudah untuk memberikan kartu kuning kepada pelatih daripada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi berulang-ulang kali (yang dilakukan lawan)," protesnya saat sesi konferensi pers usai laga, Sabtu (20/8/2022).
Bernardo pun menegaskan kartu kuning dari Heru tersebut merupakan kartu yang pertama dia dapat selama karir kepelatihannya. Selama ini ia tak pernah sekalipun diganjar kartu oleh wasit di setiap pertandingan.
"Dari karir kepelatihan saya, ini pertama kalinya saya dapat kartu kuning atau kartu merah atau kartu apapun itu di pertandingan ini," ungkap Bernardo
Dua Kali Hentikan Pertandingan
Kepemimpinan wasit Heru bukan hanya diprotes Bernardo Tavares. Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida juga menyoroti kinerja wasit yang dianggap tidak becus memimpin pertandingan.
Almeida kesal sebab Heru Cahyono karena berulang kali menghentikan pertandingan. Tercatat dua kali di antaranya keputusannya menghentikan laga dalam situasi ada advantage, satu kali untuk PSM Makassar, satu lagi untuk Arema.
"Saya juga malas komentar soal wasit, tapi dia sering menghentikan pertandingan terus-menerus," keluh Almeida.
Pelatih asal Portugal itu menyebut, suporter datang ke stadion membeli tiket untuk melihat pertandingan selama 90 menit. Kalau satu babak ada 45 menit, pasti waktu efektifnya terpotong, karena ada banyak kejadian di lapangan, termasuk pemain yang mengulur-ulur waktu.
"Siapapun yang bermain, kalau banyak waktu terbuang karena pemain mengulur waktu, tolong lah wasit berani memberikan menit tambahan waktu 10 sampai 20 menit misalnya. Asalkan kita bisa lebih banyak memainkan sepak bola," tandasnya.
2 Kartu Merah Laga Persebaya vs Persipura
Heru tercatat juga pernah menjadi sorotan saat memimpin laga Persipura kontra Persebaya pada Sabtu (16/10/2021) lalu. Dalam kompetisi Liga 1 musim 2021/2022, cara Heru memimpin pertandingan mengundang kontroversi. Dalam satu pertandingan tersebut dia mengeluarkan 6 kartu kuning dan 2 kartu merah.
Kartu merah diberikan Heru di penghujung babak kedua kepada dua pemain dari masing-masing tim. Saat itu, pemain Persebaya Surabaya, Bruno Moreira dan bek Persipura Jayapura Israel Wamiau terlibat perkelahian.
Insiden berawal saat pemain Persipura, David Rumakiek yang menghentikan Bruno Moreira dan wasit menyatakan pelanggaran.
Israel Wamiau yang tidak menerima rekannya dilanggar datang dari belakang dan langsung menyenggol badan Bruno.
Aksi Israel ini membuat pemain asal Brasil itu emosi. Bruno membalas dengan mendorong Israel dan kedua pemain langsung dipisahkan oleh teman satu timnya sebelum wasit memberikan kartu merah kepada keduanya.
Pelatih Persebaya, Aji Susanto pun sempat memprotes Heru yang memberikan kartu merah kepada Bruno. Padahal menurut Aji, anak asuhnya hanya membela rekannya. Justru pemain asal Persipura Israel Wamiau yang melakukan pelanggaran.
Akibat kartu merah tersebut, Bruno pun gagal memperkuat Persebaya di pertandingan kedua seri dua Liga 1 2021/2022 yang berlangsung 21 Oktober lalu. Padahal Aji mengakui, Bruno merupakan salah satu pemain andalan yang dimiliki.
Simak Video "Jika Bukan Kanjuruhan, Dimana Kandang Arema?"
[Gambas:Video 20detik]
(ata/tau)