PSM Makassar akan menjamu Arema FC di pekan kelima BRI Liga 1 musim 2022/2023. Panpel PSM mengingatkan agar suporter berhati-hati dengan tiket palsu dengan tidak membeli secara offline.
PSM Makassar dijadwalkan akan menghadapi Arema FC di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sabtu (20/8) mendatang. Kick-off dimulai pukul 17.00 Wita.
"Dihimbau teman-teman mau nonton jangan beli offline tiket untuk menghindari beredarnya tiket yang tak bisa di pertanggung jawabkan," kata Ketua Panpel Pertandingan PSM Ali Gauli Arief dihubungi detikSulsel, Rabu (17/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali menjelaskan membeli tiket secara offline akan merugikan suporter sendiri. Tak ada yang menjamin jika tiket yang dibeli di luar dari jalur resmi yang sudah disediakan.
"Sebaiknya menghindari pembelian offline di area stadion. Beli offline rawan kecurangan, saya tak bilang palsu, tapi saya tak bisa pastikan. Kecuali dia beli online," jelasnya.
Untuk suporter yang sudah membeli online, Ali mengingatkan agar barcode-nya tidak diperlihatkan ke siapapun, apalagi sampai dipublish ke media sosial. Sebab hal itu bisa dimanfaatkan oleh orang lain.
"Beli online itu tiket barcode jangan di perlihatkan ke orang-orang, biar sama teman sendiri jangan di berikan," paparnya.
Panpel Siapkan Tiket untuk Aremania
Selain suporter PSM, panpel juga menyiapkan tiket bagi Aremania yang akan memberi dukungan ke tim kebanggaannya di Parepare.
"Sudah ada jadwalnya, Insya Allah besok ada tamunya (Arema). Untuk tiket alokasi ada, regulasi tim tamu di siapkan untuk komplemen," terang Ali.
Simak Evaluasi Panpel Jelang Pertandingan PSM vs Arema FC di halaman selanjutnya.
Evaluasi Panpel Jelang Pertandingan PSM Vs Arema FC
Selain masalah tiket, yang menjadi fokus panitia di pertandingan PSM vs Arema FC nanti adalah mengecek para penonton yang datang ke stadion. Keamanan dan keselamatan para penonton adalah yang paling utama.
"Kita berupaya memperbaiki semua apa yang kemarin sempat ada suara di media sosial untuk mengurai teman-teman yang mau masuk di ring 1, di sana ada body cek, ada barang yang tak boleh masuk itu," papar Ali.
Jalur perempuan dan anak-anak juga tetap menjadi perhatian. Diharapkan nanti tidak lagi bercampur dengan penonton laki-laki.
"Kita sudah pisah untuk perempuan dan anak-anak, sudah ada teknisnya papan informasi. Ini area perempuan dan anak-anak itu sudah terpisah," tegasnya.
"Kita pintu masuk sudah ada body cek sudah di pisah untuk perempuan dan laki-laki. Itu ada 4 jalur masuk, 3 untuk umum 1 untuk perempuan dan anak," tutupnya.
Simak Video "Jika Bukan Kanjuruhan, Dimana Kandang Arema?"
[Gambas:Video 20detik]
(ata/ata)