5 Fakta Jelang Duel PSM Vs Persija: Pluim Jadi Mimpi Buruk Macan Kemayoran

Makassar -

Fakta menarik tersaji jelang duel PSM Makassar Vs Persija Jakarta. Salah satunya, Wiljan Pluim yang selalu jadi momok tim Macan Kemayoran.

PSM Makassar akan menjamu Persija Jakarta dalam laga pekan ketiga Liga 1 2022 di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Jumat (5/8) mendatang. Kickoff pertandingan dimulai pukul 17.00 Wita.

Juku Eja yang akan tampil dengan dukungan penuh suporternya dijagokan menjadi pemenang. Apalagi pada laga ini juga akan turun dengan kekuatan penuh, termasuk kaptennya Wiljan Pluim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 5 Fakta menarik jelang duel PSM Makassar Vs Persija Jakarta:

1. Wiljan Pluim Momok Persija Jakarta

Nama Wiljan Pluim bak menjadi momok tersendiri bagi Macan Kemayoran. Dari 7 kali pertemuan, pemain asal Belanda itu membobol gawang Persija Jakarta 2 kali.

Musim ini, playmaker 33 tahun itu juga sedang onfire. Pluim telah mencetak 2 gol dari dua pertandingan PSM di Liga 1.

Berbahayanya Pluim sangat disadari oleh bek Persija Hansamu Yama Pranata. Menurut pemain 27 tahun itu, Pluim adalah kunci permainan PSM yang perlu diwaspadai tanpa menghiraukan pemain Juku Eja lainnya.

"Kami paham bahwa Pluim adalah pemain yang berkualitas. Tapi bukan Pluim saja yang harus diwaspadai, semua pemain PSM juga bagus. PSM bukan seorang Pluim saja, tapi sebuah tim yang mempunyai kualitas," tutur kapten timnas di Piala AFF 2018 itu di situs resmi Persija.

2. Wajah Baru Pemain Asing

PSM Makassar dan Persija Jakarta diperkuat pilar asing baru musim ini. PSM merekrut 3 pemain asing, sedangkan Persija mendatangkan 4 pemain impor.

3 pemain asing yang direkrut PSM Makassar adalah bek asal Cape Verde, Yuran Fernandes. Perekrutan Yuran untuk menggantikan Adam Mitter yang didepak.

Manajemen PSM juga memboyong striker asal Brasil, Everton Nascimento usai mencoret Anco Jansen. Dan penyerang sayap asal Jepang, Kenzo Nambu untuk menggantikan Golgol Mebrahtu yang tak mencetak satu gol pun musim lalu.

Sementara itu, Persija Jakarta merombak seluruh pemain asingnya. Abdulla Yusuf Helal menjadi pemain asing terakhir yang bergabung dengan Persija Jakarta. Striker asal Bahrain itu menyusul bek Ondrej Kudela (Ceko), gelandang Hanno Behrens (Jerman), dan penyerang Michael Krmencik (Ceko).

Simak Diarsiteki Pelatih Baru di halaman berikutnya.

3. Diarsiteki Pelatih Baru

PSM dan Persija merupakan dua tim yang diarsiteki pelatih baru musim ini. PSM menunjuk Bernardo Tavares, sedangkan Persija mendatangkan Thomas Doll.

Rekam kepelatihan kedua pelatih cukup membanggakan. Bernardo Tavares merupakan pelatih segudang prestasi.

Beberapa prestasi diantaranya yakni juara Maldives Premier League, Premier League Macao hingga Goa Profesional League India. Selain itu pelatih asal Portugal itu juga sudah memiliki lisensi UEFA Pro.

Sementara itu, Thomas Doll dikenal saat menangani klub asal Hungaria, Ferencvaros. Bersama klub 122 tahun ini Doll meraih lima gelar juara. Salah satunya treble winner pada musim perdananya, yakni 2014-2015.

Simak Bermain di Stadion BJ Habibie di halaman berikutnya

4. Bermain di Stadion BJ Habibie

PSM Makassar akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare. Stadion ini tergolong asing bagi tim Macan Kemayoran.

Bek Persija Hansamu Yama mengaku ujian Persija di Parepare dipastikan tidak mudah. Sebab, PSM sedang dalam grafik apik. Juku Eja berhasil meraih enam poin dalam dua laga awal, yaitu melawan PSS dan Bali United.

"Persiapan untuk ke Parepare sampai sejauh ini lancar sesuai program dari pelatih. Kami pun sempat melakukan recovery. Saya berharap semua sesuai harapan kami di pertandingan hari Jumat," ucap Yama.

Simak Rival di Final Piala Indonesia di halaman berikutnya.

5. Rival di Final Piala Indonesia

Tensi tinggi selalu menghiasi laga antara PSM Makassar Vs Persija. Apalagi kedua tim adalah finalis pada Piala Indonesia 2019.

Pada laga final tersebut berlangsung panas. Sebab Persija yang sudah unggul 1-0 di leg pertama, menolak untuk bermain di markas PSM Makassar yang ketika itu masih bermain di Stadion Mattoanging, Makassar.

Alasannya karena faktor keamanan. Sehari sebelum pertandingan, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan mengaku diteror di hotelnya hingga sejam sebelum pertandingan mereka memilih pulang dibandingkan berangkat ke stadion untuk bertanding.

Persija meminta agar leg kedua digelar di tempat netral. Tetapi PSM menolak hingga akhirnya PSSI memutuskan final leg kedua Piala Indonesia 2019 tetap digelar di Stadion Mattoanging, Makassar. Dan PSM Makassar pun menjadi juaranya.