Ada perubahan terkait aturan offside yang berlaku musim depan. Regulasi ini membuat gol Romelu Lukaku ke gawang Rusia pada Euro 2020 lalu tidak lagi sah.
IFAB selaku badan yang membuat aturan sepakbola merubah sedikit aturan offside. Aturan baru ini bertujuan untuk mengurangi keuntungan sensasional bagi striker.
Sebetulnya IFAB hanya mengubah sedikit panduan terhadap situasi 'permainan yang disengaja' atau disebut deliberate play. Sebagai contoh, pada Euro 2020, gol Romelu Lukaku ke gawang Rusia dinyatakan sah meski berada dalam posisi offside.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laga itu, Lukaku sudah berada dalam posisi offside saat mendapat bola yang sebelumnya memantul ke Andrei Semenov. Mulai musim depan, gol seperti itu tak dinyatakan sah lagi.
Menurut regulasi baru, sebagaimana dilansir dari detikSport, deliberate play sekarang didefinisikan sebagai berikut:
- Bola bergerak dari jarak jauh dan pemain memiliki pandangan yang jelas terhadapnya
- Bola tidak bergerak cepat
- Arah bola tidak terduga
- Pemain memiliki waktu untuk mengoordinasikan gerakan tubuh mereka, yaitu bukan meregangkan badan atau melompat secara naluriah, atau gerakan dengan kontak/kontrol terbatas
- Bola yang bergerak di tanah lebih mudah dimainkan daripada bola di udara
Selain kasus Lukaku-Smenov, IFAB juga memberikan contoh sejumlah gol lainnya yang dinyatakan tak sah lagi mulai musim depan.
Misalnya gol Kylian Mbappe dinyatakan sah meski ia sempat berada dalam posisi offside, karena umpan terobosan dari Theo Hernandez sempat menyentuh kaki Eric Garcia.
Dalam aturan lama, Garcia dinilai melakukan deliberate play karena mencoba menghalau bola umpan Hernandez, meski akhirnya gagal dan bola berhasil dikuasai Mbappe yang kemudian dinyatakan onside.
Begitu juga dengan proses terciptanya penalti Harry Kane dalam laga Jerman vs Inggris pada Juni lalu. Dengan panduan baru ini, Kane akan dinyatakan offside dan tak akan mendapat penalti karena Lukas Klostermann dinilai tak sengaja membelokkan bola.
Studi kasus lainnya adalah proses gol Karim Benzema yang dianulir dalam laga final Liga Champions antara Liverpool vs Real Madrid pada akhir Mei lalu. Mengacu panduan baru, gol tersebut tetap tidak sah dan posisi Benzema tetap offside.
(ata/asm)