Sir Alex Ferguson turun tangan memediasi masa depan Cristiano Ronaldo di Manchester United. Namun tindakan sang manajer legendaris tersebut menuai pro-kontra.
Ronaldo absen dalam aktivitas pramusim Man United di luar benua Eropa karena alasan keluarga. Absennya CR7 memanaskan rumor kalau ia ingin hengkang.
Pekan ini Ronaldo akhirnya bergabung dengan rekan setimnya di pusat latihan Carrington. Ini menjadi momen pertemuan Ronaldo dengan Erik ten Hag yang menjadi manajer baru di Man United.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu terlihat pula Sir Alex Ferguson. Kehadiran pelatih yang dulu merekrut CR7 di MU memperkuat indikasi bahwa Sir Alex ikut turun tangan membujuk Ronaldo bertahan.
Tindakan Sir Alex terkait situasi Ronaldo ini sendiri lantas menuai pro dan kontra. Salah satu yang pro datang dari Eks Man United periode 1984-1986, Alan Brazil.
"Ia sangat peduli terhadap Manchester United," kata Brazil dilansir dari detikSport, Kamis (28/7/2022).
"Menurutku ia sama sekali tidak memperkecil makna ten Hag, itu cuma karena rasa cintanya kepada United. Ronaldo adalah pemain hebat dan profesional, dan menurutku Fergie tak berbuat salah apa-apa," tambah pria yang kini menjadi pembawa acara sepakbola di salah satu acara TV di Inggris.
Kemudian pihak yang kontra, datang dari mantan penyerang di kompetisi Premier League, Darren Bent. Ia mengkritik tindakan Sir Alex Ferguson mencampuri situasi Ronaldo dengan Man United.
"Menurutku Erik ten Hag tak butuh hal semacam itu. Akan menyenangkan melihat Fergie mundur sedikit dari hal ini dan biarkan ten Hag yang menanganinya," kata Bent.
Menurutnya, Ronaldo lebih baik dijual ke klub lain. Selain karena Ronaldo memang ingin hengkang, MU berpeluang mendapat uang besar.
"Aku bisa paham jika ia (Ronaldo) tak bisa gabung skuad karena masalah keluarga. Tapi menurutku semua hal yang bagaikan sirkus ini sama sekali tak membantu ten Hag. Terutama karena ten Hag sudah bilang ingin membangun tim di sekeliling Ronaldo. Apa bisa bangun tim di sekeliling orang yang jelas-jelas tak ingin lagi berada di sana?" cetusnya.
(ata/sar)