.webp)
PSM Makassar akan menghadapi Bali United di Stadion Gelora Bj Habibie Parepare. Laga ini mempertemukan dua tim yang mengandalkan strategi serangan balik cepat.
Pengamat sepakbola Budiardjo Thalib mengatakan, pertandingan yang akan berlangsung pada Jumat (29/7) mendatang, akan mempertontonkan duel yang sengit. Menurutnya PSM Makassar dan Bali United adalah dua tim yang memiliki transisi bertahan ke menyerang yang sangat bagus.
"PSM Makassar bisa bermain secara kolektif dengan transisi cepat. Begitu pun Bali United yang akan mengandalkan serangan balik cepat," kata mantan asisten pelatih PSM Makassar tersebut, Rabu (27/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih yang sukses membawa Persik Kediri juara Liga 2 2019 sekaligus promosi ke Liga 1 ini mengungkapkan, PSM dan Bali akan menerapkan permainan compact defence. Kemudian menempatkan pemain-pemain cepat untuk melakukan serangan balik.
"Begitu kalah bola ini otomatis ada counter by counter. Saat kalah bola, akan dibalas dengan serangan cepat," bebernya.
Budi menilai, ada beberapa pemain cepat yang perlu diwaspadai PSM Makassar. Salah satunya adalah Irfan Jaya, yang merupakan pemain kelahiran Kabupaten Bantaeng.
Kemudian klub berjuluk Serdadu Tridatu itu juga memiliki goal getter yang sangat mematikan di jantung pertahanan. Dia adalah Ilija Spasojevic, top skor Liga 1 musim lalu dengan torehan 23 gol dan 4 assist.
"Dia (Bali) main di luar kandang dan akan mengandalkan permainan cepat. Dia akan andalkan serangan balik dan kita harus patahkan itu," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Budi, tim asuhan Stefano Cugurra tersebut juga memiliki kedalaman skuad yang bagus. Mereka memiliki 4 pemain asing yang cukup berbahaya, seperti William Pacheco, Brwa Nouri, Privat Mbarga, dan Eber Bessa.
"Bali United tim kuat, dia tim juara, baru saja menang lawan Persija Jakarta. Dan PSM yang bermain di kandang tentu tidak mau kalah juga," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengatakan, timnya akan memberikan segalanya untuk menang atas Bali United. Meskipun diakuinya untuk mewujudkan hal itu bukanlah perkara mudah.
"Saya tak bisa berikan janji kepada kalian semua. Namun saya akan mempersiapkan tim untuk memberikan segalanya," jelas Bernardo.
Pelatih asal Portugal itu mengakui, Bali United adalah tim kuat dan merupakan tim terbaik di Liga 1 musim lalu. Bali United juga tercatat menjadi jawara pada Liga 1 musim 2018/2019.
Selain itu, Serdadu Tridatu juga diperkuat pemain-pemain bagus. Bahkan musim ini kembali merekrut pemain bagus lainnya.
Mereka yang direkrut adalah pemain alumni timnas Indonesia, seperti Hendra Adi Bayauw, Muhammad Ridho, Jajang Mulyana, Ardi Idrus, Novri Setiawan, dan Ramdani Lestaluhu.
"Kalian tidak boleh lupa bahwa Bali adalah tim terbaik musim lalu, mereka tim juara. Mereka mempunyai pemain bagus dan mereka mempunyai wing bagus dan midfielder bagus," paparnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Menganalisis ketika Bali United mengalahkan Persija Jakarta pada Sabtu (23/7) lalu. Ada 6 pemain Serdadu Tridatu yang diwaspadai pelatih asal Portugal tersebut.
Mereka adalah pemain lini kedua dari Bali United. Yakni Brwa Nouri, Eber Bessa, Privat Mbarga, Rizky Pellu, Irfan Jaya, dan M Rahmat.
"Jadi banyak hal memang yang menjadi kualitas mereka," jelasnya.
Terdapat 2 pemain yang fokus menjaga kedalaman pertahanan, mereka adalah Rizky Pellu dan Brwa Nouri. Kemudian 4 pemain sangat aktif membantu serangan, khususnya dari sisi sayap. Mereka adalah Eber Bessa, Privat Mbarga, M Rahmat, dan Irfan Jaya.
Khusus nama terakhir, Irfan Jaya merupakan pemain yang mencatatkan assist atas kemenangan 1-0 Bali United ke gawang Persija Jakarta. Umpan pemain kelahiran Kabupaten Bantaeng itu disambut William Pacheco menjadi gol dengan sundulan.
