PSM Makassar hampir pasti bermarkas di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare. Beberapa persiapan pun telah dilakukan Pemkot Parepare untuk memastikan pertandingan di Liga 1 2022/2023 berjalan lancar.
Diketahui laga kandang perdana PSM Makassar di Liga 1 2022/2023 sebentar lagi dimulai. PSM akan menjamu Bali United pada Jumat (29/7) mendatang.
Berikut rangkuman persiapan yang dilakukan Pemkot Parepare dalam mendukung PSM Makassar berkandang di Kota Kelahiran Presiden Ketiga RI, BJ Habibie tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tarif Parkir Diseragamkan
Tarif parkir di Stadion Gelora BJ Habibie di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan diseragamkan. Hal ini agar tak ada lagi keluhan terkait parkir dari para penonton yang hadir langsung mendukung PSM Makassar bertanding.
"Masalah perparkiran itu memang ada keluhkan karena perilaku oknum. Alhamdulillah kita sepakati parkir motor Rp 10 ribu sedangkan mobil Rp 20 ribu," ungkap Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat menemui warga di sekitar stadion, Selasa (19/7/2022).
Taufan menjelaskan, kesepakatan lain juga ditetapkan terkait pembagian hasil parkir. Jika masuk zona milik lahan warga, maka semua menjadi milik warga.
"Kita sepakati tidak ada pembagian ke Pemkot sepanjang itu wilayah atau zona milik warga," paparnya.
Pihaknya menegaskan, kesepakatan tersebut diambil sebagai langkah mencegah munculnya stigma buruk Kota Parepare. Khususnya saat nanti menjadi homebase PSM Makassar.
"Kesepakatan ini diambil sebagai langkah preventif dengan Kapolres agar tidak ada stigma buruk bagi kota Parepare yang Insya Allah menjadi penyelenggara Liga 1 ke depan," paparnya.
2. Petugas Tiket dari Panpel PSM
Banyak penonton tak punya tiket menjadi salah satu sorotan saat uji coba PSM Makassar Vs Sulut United di Stadion Gelora BJ Habibie Sabtu (6/6) lalu. Hal tersebut dikarenakan banyak penonton ilegal atau tanpa tiket masuk ke dalam stadion.
"Tiket itu 12 ribu, tetapi yang masuk sampai 15 ribu saat laga. PSM Makassar Vs Sulut United. Itu yang jadi catatan," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Parepare Amarun Agung Hamka kepada media, Selasa (19/7).
Membeludaknya penonton yang masuk tanpa tiket atau ilegal membuat PSM Makassar bersama Pemkot Parepare lebih berhati-hati lagi. Terutama di pertandingan resmi selevel Liga 1.
"Jadi evaluasinya, banyak yang masuk penonton gelap (tanpa tiket). Makanya kita akan benahi itu. Sehingga memang yang masuk hanya yang punya tiket resmi," tegasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Asumsi sehingga banyak penonton ilegal karena petugas ticketing yang menjaga di pintu masuk menggunakan orang lokal. Hal tersebut disinyalir yang membuat banyak penonton diizinkan masuk atas dasar kenalan.
"Kan ini misalnya dia orang Parepare yang menjaga dan saat ada kenalan dimasukkan begitu saja (tanpa tiket)," jelasnya.
Makanya ke depan menurut dia yang akan menjaga penukaran tiket semua memakai panitia dari PSM Makassar atau luar kota Parepare. Tujuannya agar tak ada lagi alasan dapat masuk hanya karena kenalan.
"Jadi yang jaga bukan lagi dari lokal (warga Parepare) tetapi dari Makassar atau orang PSM Makassar saja," paparnya.
Simak selengkapnya Atur Pedagang Berjualan di halaman berikutnya.
3. Atur Pedagang Berjualan
Pemkot Parepare akan melibatkan masyarakat sekitar untuk berjualan di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare. Namun yang berjualan harus tetap tertib, posisi jualan akan diatur dengan baik.
"Jadi ada stand-stand nanti yang berjejer. Kita akan atur sehingga terlihat bersih," ungkap Kadisporapar Kota Parepare Amarun Agung Hamka kepada media, Selasa (19/7).
Termasuk nantinya, lanjut Hamka akan mengatur standar harga makanan dan minuman serta barang-barang yang dijajakan di stand-stand. Jangan sampai harganya memberatkan.
"Tentu soal harga juga penting. Intinya tidak memberatkan konsumen," rincinya.