Pelatih PSM Bernardo Risau Lini Depan Kurang Tajam: Harus Diperbaiki!

Pelatih PSM Bernardo Risau Lini Depan Kurang Tajam: Harus Diperbaiki!

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 10 Jul 2022 06:09 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dan pemainnya Everton Nascimento saat latihan di Stadion Segiri, Samarinda.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dan pemainnya Everton Nascimento saat latihan di Stadion Segiri, Samarinda. Foto: Dok. PSM Makassar
Makassar -

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares belum puas dengan ketajaman lini depannya. Problemnya adalah finishing para pemain yang masih lemah.

"Dengan banyaknya peluang yang kita dapatkan, kita ciptakan, namun masih rendah efisiensi kita. Ini memang harus kita perbaiki. Dan saya memang kurang bahagia dengan hal tersebut," kata Bernardo pada sesi wawancara, Jumat (8/7/2022).

Kelemahan tersebut, lanjut Bernardo terus di asah dengan melakukan latihan finishing. Seperti yang diterapkan pada latihan PSM Makassar di Lapangan Yonzipur Maros, Jumat (8/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang kalian perhatikan bahwa kita latihan finishing dalam beberapa hari terakhir. Bagi saya kita membuat peluang, kesempatan itu saja saya sudah senang," imbuh pelatih asal Portugal tersebut.

Bernardo menjelaskan, masih lebih mendingan timnya bermain dengan banyak peluang, walaupun minim gol. Dibandingkan anak asuhnya sama sekali tidak bisa menciptakan peluang.

ADVERTISEMENT

"Saya akan lebih tidak senang pada saat kita tidak bisa membuat peluang. Namun dengan banyaknya peluang yang kita dapatkan, ini memang harus kita perbaiki," tegasnya.

Dari 2 kompetisi yang diikuti, PSM Makassar hanya mencetak 2 gol di Piala Presiden dan 3 gol di AFC Cup. Padahal di 2 ajang tersebut penampilan Wiljan Pluim dan kawan-kawan sangat-sangat agresif menekan pertahanan lawan.

Secara Statistik di Piala Presiden, PSM Makassar sukses melepaskan 44 tembakan dan 17 diantaranya on target. Akurasi tembakannya hanya 38,63 persen.

Sementara itu, di AFC Cup, Rasyid Bakri dan kolega melepaskan 30 tembakan dengan 11 diantaranya yang menemui sasaran. Akurasi tembakannya lebih rendah lagi, hanya 36,66 persen.

Terkait persoalan tersebut, Bernardo tidak ingin men-judge hal tersebut murni kesalahan pemainnya. Menurutnya hal ini juga dipengaruhi persiapan tim dan finansialnya.

"Coba kita kembali lihat tim-tim di luar sana, uang memang kadang berbicara meskipun bukan segalanya. Pada saat sebuah tim mempunyai finansial yang kuat, maka mereka akan bisa bergerak lebih cepat dan mendapatkan pemain yang berkualitas," seru Bernardo.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Selain itu persiapan PSM Makassar juga lebih singkat dari tim lainnya. Menurutnya beberapa tim Liga 1 telah merampungkan skuadnya jauh hari, berbeda dengan PSM yang masih mencari komposisi skuad terbaik.

"Mereka bekerja lebih awal. Mereka sudah merampungkan skuad mereka di bulan April, (sementara) kita baru membangun tim di bulan Mei," paparnya.

Sehingga dalam membangun sebuah tim kuat, Bernardo berpesan tidak bisa dilakukan secara instan. Semuanya butuh proses dan memiliki tahapannya masing-masing. Termasuk mendekati pemain incaran yang memang akan segera berakhir masa kontraknya.

"Jadi pada saat kita mau membangun tim yang bagus, harusnya siapapun, tim manapun, harus bekerja lebih cepat dari yang lain. Contoh misalnya pemain sudah akan selesai kontraknya di klubnya, harusnya mereka sudah diajak berbicara, jalin komunikasi untuk mempersiapkan tim ke musim selanjutnya," tukasnya.

Halaman 2 dari 2
(ata/asm)

Hide Ads