Striker PSM Makassar Everton Nascimento masih kesulitan mencetak gol dalam setiap pertandingan yang dilakoni Juku Eja. Everton dinilai masih gagal menjelma sebagai mesin gol PSM karena seringkali ditempel secara khusus oleh pemain lawan.
Sejauh ini Everton baru sekali menunjukkan performa terbaiknya saat melawan tim Singapura, Tampines Rovers di AFC Cup 2022. Everton mencetak dua gol sekaligus melalui open play dan titik putih. Namun saat melawan perwakilan Malaysia, Kuala Lumpur City FC (KLFC) Everton tidak berkutik.
Sementara untuk tujuh laga lainnya bersama PSM Makassar, Everton juga tidak sekalipun bisa menjebloskan bola ke gawang lawan. Mulai dari tiga laga uji coba melawan PSIS Semarang, Persita Tangerang, dan Sulut United.
Selanjutnya di laga Piala Presiden melawan Arema FC, Persikabo, dan Persik Kediri di penyisihan Grup D. Begitu juga saat berada di perempatfinal melawan Borneo FC, Everton masih paceklik gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat sepakbola Budiardjo Thalib mengatakan Everton sudah tampil baik saat Piala Presiden 2022. Hanya saja, Everton belum dapat bermain maksimal karena terus ditempel pemain lawan.
"Saya pikir mungkin begini, dia pemain bagus. Saat melawan Borneo FC dia dikurung, ada kawalan khusus ke Everton," kata Budiardjo Thalib kepada detikSulsel, Selasa (5/7/2022).
Menurut Budi, Everton bisa berkembang di PSM Makassar. Pemain 29 tahun itu pun diharapkan bisa terus mendapat kesempatan dari pelatih Bernardo Tavares untuk menambah jam terbangnya.
"Saya pikir Everton berkembang, dia (Bernardo) yang bawa, dia rekomendasikan dan Everton bisa berkembang lagi di pertandingan berikutnya," jelasnya.
Lebih lanjut mantan pemain PSM Makassar ini menyebut setiap striker pasti punya naluri untuk menciptakan gol. Kesuksesannya diukur jika mampu menjadi mesin gol di lini depan tim.
"Lini depan (perlu) diasah lagi untuk bisa menciptakan gol. Artinya sebagai pemain depan kita dituntut membuat gol," paparnya.
(asm/hmw)