PSM Makassar menyerah 1-2 dari tuan rumah Borneo FC pada babak perempatfinal Piala Presiden 2022. Hasil ini membuat langkah PSM di turnamen pramusim ini harus terhenti.
Kekalahan PSM Makassar ini menimbulkan banyak kekecewaan dari para fans Juku Eja, termasuk pelatih Bernardo Tavares. Penyebabnya pertandingan berjalan dengan sangat tidak fair.
Laga yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (3/7) malam ini dianggap tidak berjalan fair. Wasit Thoriq Alkatiri memimpin pertandingan dengan berpihak ke tuan rumah, bahkan tidak sepahaman dengan asisten wasitnya.
"Kalian bisa melihat bahwa pada saat wasit mengambil keputusan, kadang-kadang asistennya pun tidak sama dengan keputusan yang dia ambil," kata Bernardo usai laga melawan Borneo, Minggu (3/7/2022).
Berikut 5 fakta penyebab PSM Makassar kalah dari tuan rumah Borneo FC. Mulai kepemimpinan wasit hingga aspek non teknis dalam pertandingan:
1. Kebobolan Gol Cepat
PSM Makassar lambat panas di babak pertama hingga kebobolan gol cepat. Pengamat sepakbola, Budiardjo Thalib menilai, kekalahan PSM Makassar disebabkan gol cepat dari Borneo FC di menit awal. Melalui kreasi sepak pojok yang berbuah gol melalui sundulan Agung Prasetyo pada menit ke-6.
"Agak mempengaruhi gol itu. Apalagi sistem gugur sangat berpengaruh sekali di menit awal yang membuat permainan tersendat," ucap mantan asisten pelatih PSM Makassar tersebut, Senin (4/7/2022).
Budiardjo menuturkan, Juku Eja sebetulnya sempat menguasai pertandingan dengan menciptakan beberapa peluang ke gawang lawan. Hanya karena kurang fokus dan kurang beruntung, sehingga tak bisa menyamakan kedudukan.
"Kalau saya fokus di menit awal pertandingan karena sepak bola menit awal dan akhir harus lebih siap," terang pelatih yang sukses membawa Persik Kediri juara Liga 2 2019 sekaligus membawa Persik promosi ke Liga 1.
Simak selengkapnya penyebab PSM kalah di halaman selanjutnya.
(ata/nvl)