Pilu 3 Anak Bersaudara Tewas Berdempetan Saat Rumah Kebakaran

Regional

Pilu 3 Anak Bersaudara Tewas Berdempetan Saat Rumah Kebakaran

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 12 Des 2025 09:30 WIB
Pilu 3 Anak Bersaudara Tewas Berdempetan Saat Rumah Kebakaran
Kebakaran di Kutai Kartanegara. Foto: Dok. Istimewa
Kutai Kartanegara -

Tiga anak bersaudara dilaporkan tewas mengenaskan dalam insiden kebakaran 15 bangunan di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Ketiganya ditemukan tewas berdempetan di dalam rumah.

Dilansir detikKalimantan, kebakaran terjadi di Jalan Poros Samarinda-Anggana, Gang H Yakub, Desa Sungai Mariam, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, Kamis (11/12) pukul 13.10 Wita. Tiga korban meninggal dunia yakni Abdul Afif Alfarezi (6), Abizar Ramadan (4), dan Ninda Cahya Putri (1).

"Dalam musibah ini terdapat 3 korban jiwa yang merupakan anak-anak, merupakan bersaudara dan tinggal di satu rumah," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kukar, Fida Hurasani, Kamis (11/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fida mengungkapkan ketiga korban ditemukan dalam kondisi tewas berdempetan. Ketiganya diduga terjebak saat kebakaran terjadi.

"Korban ditemukan berdempetan diduga karena terkurung api saat musibah itu terjadi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Fida menjelaskan 9 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan. Api sendiri baru dapat dipadamkan 1 jam lebih dengan bantuan warga setempat.

"Total bangunan yang terbakar itu ada 2 rumah pribadi dan 13 pintu bangsalan," terangnya.

Ketiga korban langsung dibawa ke Puskesmas Anggana untuk dilakukan autopsi. Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan polisi.

"Hampir bisa dikatakan luka bakarnya 100 persen. Karena itu saya mengimbau orang tua agar lebih berhati-hati dan tidak meninggalkan anak tanpa pengawasan," ucapnya.

Api Berasal dari Rumah Korban

Fida Hurasani mengatakan api diduga berasal dari rumah milik Anto, ayah para korban. Saat api membesar, ketiga anak itu diduga tidak sempat keluar dari bangunan.

"Hampir semua saksi mengatakan api awalnya dari rumah korban. Tapi saat ingin ditolong, api sudah besar sehingga para korban terperangkap," ujar Fida.

Meski titik api berasal dari rumah korban, penyebab pasti kebakaran belum dapat dipastikan. Fida mengatakan belum ada saksi yang berani menyebut sumber pasti apakah dari kompor, arus listrik, atau faktor lain.

"Belum ada yang memastikan apakah dari kompor atau korsleting listrik. Semua saksi hanya melihat api dari rumah korban," jelasnya.




(asm/sar)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads