.webp)
PSM Makassar sudah menyiapkan beberapa skenario jika Stadion Gelora BJ Habibie lolos verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Tim tamu akan diberikan pengawalan dari bandara di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuju Kota Parepare.
"Kita bicara (dengan PT LIB) supaya kita menyiapkan voorijder," kata Direktur Utama PSM Makassar Munafri Arifuddin kepada detikSulsel, Rabu (29/6/2022).
Pengawalan itu akan dilakukan mulai dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju hotel, termasuk saat ke stadion nanti. Pengawalan juga berlaku untuk perangkat pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari bandara untuk menjemput tim tamu dan perangkat pertandingan untuk menuju ke sana (Parepare)," ujar pria yang akrab disapa Appi itu.
Appi menambahkan, nantinya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar stadion. Sehingga, tim dan perangkat pertandingan tidak terjebak penumpukan kendaraan saat akan bertanding.
"Tentu kita akan coba membuat rekayasa di dalam lalu lintas. Ada beberapa tambahan kantong parkir, berapa meter dari stadion itu, sehingga tidak boleh ada kendaraan lagi," paparnya.
Seperti diketahui Appi sudah bertemu langsung dengan PT LIB untuk membahas Stadion Gelora BJ Habibie. PT LIB disebut memberikan dukungan terhadap PSM Makassar untuk bermarkas di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
"Mereka sama dengan kita. Mereka mau kita menjadikan (Stadion BJ Habibie) Parepare sebagai home kita di Liga 1," kata dia.
Appi menjelaskan bahwa PT LIB sangat ingin agar PSM Makassar tetap bermarkas di Sulawesi Selatan (Sulsel). PSM Makassar bisa tetap bermain dekat dengan suporternya.
"Karena memang marketnya besar di situ dan mereka juga mau kita mendapatkan dukungan bagus dari suporter kita sendiri. Jadi fair lah," jelas Appi.
(asm/nvl)
