Strategi Pelatih Bernardo Tavares terbaca oleh Persikabo. Terlalu mengandalkan Wiljan Pluim sebagai motor serangan membuat permainan PSM justru tidak berkembang.
Duel yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), Rabu (15/6), Wiljan Pluim ditempel ketat oleh Kapten Persikabo, Manahati Lestusen. Bahkan Pluim juga kerap kali mendapat pengawalan hingga 3 pemain Persikabo.
"Pluim sampai di jaga banyak pemain. Harusnya pemain lain bisa mengambil peran saat Pluim dijaga ketat," kata Pengamat Sepak Bola, Najib Latandang, Rabu (15/6).
Eks Gelandang PSM Makassar Era 80-an itu menilai, Persikabo sebetulnya tidak bermain bagus. Hanya saja, hasil akhir Persikabo yang menang lewat hadiah penalti di penghujung laga.
"Ini penyakit lama PSM, ketika menghadapi tim di bawahnya dari (level) permainan. Berbeda ketika melawan Arema itu luar biasa. Ini mesti jadi evaluasi pelatih," bebernya.
Najib juga menyoroti penyelesaian akhir PSM. Terlalu banyak peluang yang terbuang percuma. Padahal kans menjadi gol sangat besar.
"Ini peluang Pluim banyak, Everton dan Yakob juga. Artinya ini tugas pelatih bagaimana penyelesaian akhir itu," kuncinya
Statistik mencatat, PSM yang melepaskan 15 tembakan, hanya 4 diantaranya yang tepat sasaran. Sementara Persikabo yang memiliki 7 tembakan, 3 diantaranya on target.
Pelatih Persikabo Bocorkan Kunci Sukses Kalahkan PSM
Pelatih Persikabo, Djajang Nurdjaman membocorkan strategi timnya yang sukses mengalahkan PSM Makassar. Menurutnya, kunci permainannya adalah mematikan pergerakan playmaker PSM, Wiljan Pluim.
"Tentunya pada sore hari ini kami turunkan sebuah perencanaan yang kita tahu ada Pluim. Pluim adalah pemain yang sangat berbahaya," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu usai laga, Rabu (15/6).
Djanur mengaku sudah menebak permainan PSM akan sama seperti saat menghadapi Arema FC. Terutama kembali mengandalkan Wiljan Pluim sebagai motor serangan skuad Juku Eja.
"Dia pengatur serangan PSM tentunya ini menjadi perhatian kami," tegasnya.
(ata/hmw)