Di bawah kendali Bernardo Tavares, PSM Makassar punya modal bagus untuk meraih gelar juara Liga 1 2022/2023. Setelah sukses mengalahkan tim bertabur bintang Arema FC, para fans percaya bersama Bernardo, PSM akan menjadi tim yang kuat di Liga 1.
"Arema adalah kandidat tim juara musim depan. Tetapi PSM hadir dengan skuad yang belum komplet bisa mengalahkan mereka," kata Sekjen Red Gank, Sadakati Sukma kepada detikSulsel, Minggu (12/6/2022).
Pria yang akrab disapa Sadat ini pun memuji, penampilan PSM di bawah kendali pelatih Bernardo Tavares. Sebab dengan keterbatasan yang ada, pelatih asal Portugal itu bisa meningkatkan performa PSM secara drastis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibandingkan musim lalu, penampilan PSM saat ini jauh berbeda. Ini jadi modal awal kita untuk bisa berbicara banyak di Liga 1 musim depan," seru Sadat.
Sadat juga mengapresiasi para pilar asing rekrutan PSM musim ini. Terkhusus kepada Everton Nascimento dan Yuran Lopes. Kedua pemain tersebut dinilai bermain bagus. Walaupun untuk Everton masih belum mencetak gol.
"Paling tidak Everton masih lebih baik dari striker PSM sebelumnya. Juga Yuran yang bisa menjadi leader di lini belakang PSM," paparnya.
Apresiasi juga datang dari Koordinator Komunitas VIP Selatan (KVS), Erwinsyah. Pria yang akrab disapa Ewink ini menyebut permainan PSM Makassar menghadapi Arema FC sangat bagus.
"Polanya jalan, tidak ada long ball. Semua jalan dari bawah ke atas. Saya rasa, apa yang diinginkan pelatih dijalankan dengan baik oleh pemain," nilainya.
Ewink mengatakan, pelatih Bernardo Tavares terbilang sukses memaksimalkan komposisi pemain PSM yang ada. Walau dengan rekrutan pemain pelapis ataupun eks Liga 2, tetapi nyatanya Bernardo sukses meramunya menjadi tim kuat dengan mengalahkan tim bertabur bintang sekelas Arema FC.
"Pelatih benar-benar memaksimalkan pemain yang ada, baik inti maupun yang masuk sebagai pengganti," terangnya.
Untuk penampilan pemain asing, Ewink menilai cukup menjanjikan. Walaupun belum sempurna, tetapi untuk penampilan awal, sudah cukup bagus.
"Melihat permainannya wajar mendapat pujian. Lumayan, sisa masih butuh waktu untuk adaptasi lebih lagi untuk mengenal sepak bola Indonesia," pungkasnya.
(ata/asm)