Sengitnya Arema Vs PSM: Singo Edan Mendominasi, Juku Eja Banyak Mengancam

Piala Presiden 2022

Sengitnya Arema Vs PSM: Singo Edan Mendominasi, Juku Eja Banyak Mengancam

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 12 Jun 2022 08:00 WIB
Arema FC menyerah 0-1 dari PSM Makassar pada pertandingan pembuka grup D Piala Presiden 2022
Arema FC menyerah 0-1 dari PSM Makassar pada pertandingan pembuka grup D Piala Presiden 2022. Foto: Dok. PSM Makassar
Makassar -

Arema FC harus puas kalah dari PSM Makassar dalam laga perdana grup D Piala Presiden 2022. Singo Edan sebetulnya sukses menguasai permainan, namun Juku Eja tampil lebih banyak mengancam gawang Adilson Maringa.

Statistik mencatat Arema FC menguasai ball possession hingga 72 persen berbanding 28 persen untuk PSM Makassar. Kendati demikian Juku Eja sukses melepaskan tembakan tepat sasaran sebanyak 5 kali berbanding 4 kali untuk Singo Edan.

"Saya pikir kami main bagus secara keseluruhan. Kita menyerang dan menciptakan banyak kesempatan, bedanya tidak ada gol. Mereka setelah gol pertama main bertahan dengan sangat bagus," kata Pelatih Arema FC Eduardo Almeida pada sesi wawancara usai laga, Sabtu (11/6/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gol PSM Makassar dicetak oleh Wiljan Pluim saat pertandingan baru memasuki 32 detik. Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (11/6).

"Kami memang kecolongan di menit awal dan mencoba untuk mengejar, pertama ketertinggalan untuk imbangkan, kemudian meraih kemenangan. Tapi inilah sepak bola, kadang kita bisa cetak gol dan kadang kita tidak bisa cetak gol," jelas Almeida.

ADVERTISEMENT

Arema FC yang mengambil kontrol permainan sukses melepaskan umpan sukses sebanyak 359 kali. Sementara PSM Makassar hanya 137 umpan sukses.

Sengitnya laga terlihat dengan banyaknya pelanggaran yang terjadi. Singo Edan melakukan 14 kali foul dan Juku Eja melanggar pemain Arema sebanyak 20 kali.

"Kita masih membuat beberapa peluang. Hanya kita tidak beruntung. Imbang bahkan sebenarnya tidak cukup untuk pertandingan ini, tapi inilah sepak bola," katanya.

Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyebut timnya beruntung karena sukses memanfaatkan peluang pertama menjadi gol. Hal itulah yang menurutnya menjadi pembeda di pertandingan ini.

"Kita memulai (pertandingan) dengan baik. Dan kita memang mengambil keuntungan secara penuh dengan memang memanfaatkan peluang pertama kita. Dan setelah itu kita memiliki peluang lagi," kata Bernardo.

Pelatih 42 tahun itu mengaku, jalannya pertandingan bisa saja berubah andai Arema FC mendapatkan gol dari beberapa peluangnya. Termasuk saat satu tembakan dari Gian Zola pada menit ke-17 yang membentur mistar gawang yang dijaga Reza Arya Pratama.

"Arema miliki peluang besar yaitu dengan terkena mistar kita. Jadi andaikan peluang tersebut terkonversi ke gol mungkin pertandingan akan berjalan dengan berbeda," akunya.

Pada kesempatan ini, Bernardo memuji para pemainnya yang sukses menahan gempuran serangan dari Evan Dimas dan kawan-kawan. Terkhusus kepada Reza Arya Pratama yang beberapa kali melakukan penyelamatan krusial.

"Tim ini (Arema FC) memang kuat dan mereka membuat peluang. Untungnya kita punya penjaga gawang yang saya kira dia melakukan 2 penyelamatan berharga buat tim kita," kuncinya.

Atas kemenangan ini, PSM Makassar sukses memimpin klasemen sementara grup D dengan mengoleksi 3 poin. Sementara Arema FC yang menjadi tuan rumah di grup ini harus puas di dasar klasemen dengan poin 0.




(ata/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads