Piala Presiden 2022

Profil Wasit Arema Vs PSM Makassar yang Dinilai Bernardo Banyak Kesalahan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 12 Jun 2022 09:34 WIB
Tayangan ulang yang memperlihatkan Everton Nascimento tidak offside saat PSM Makassar melawan Arema FC. Foto: Tangkapan Layar
Makassar -

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengkritik kepemimpinan wasit Nusur Fadillah. Wasit asal DKI Jakarta itu dinilai banyak mengambil keputusan yang tidak tepat saat memimpin laga Arema FC Vs PSM Makassar.

Keputusan fatal yang diambil wasit Nusur adalah ketika menyatakan striker PSM Makassar Everton Nascimento offside. Padahal bomber asal Brasil itu berlari di belakang garis pertahanan Arema FC.

"Terkhusus kepada peluang yang dimana wasit menganulir peluang kita tersebut dengan menganggap bahwa penyerang kita melakukan lari yang offside. Ternyata pemain ini lari dari belakang pertahanan atau garis pertahanan lawan," kata Bernardo Tavares pada sesi wawancara usai pertandingan, Sabtu (11/6/2022).


Laga antara PSM Makassar melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (11/6) malam berakhir dengan skor 1-0. Gol PSM Makassar dicetak oleh Wiljan Pluim pada detik ke-32. Juku Eja sebetulnya berkesempatan menggandakan keunggulan andai Everton Nascimento tidak dinyatakan offside oleh wasit Nusur Fadillah.

"Dan saya tekankan sekali lagi bahwa dia (Everton)melakukan lari dari garis terakhir pertahanan lawan, pertahanan Arema," tegas Bernardo.

Wasit Nusur Fadillah juga dinilai melakukan keputusan kontroversial lainnya. Ia mengeluarkan kartu kuning kepada bek PSM Makassar, Safrudin Tahar pada menit ke-68. Safrudin diganjar kartu kuning bukan karena melanggar pemain Arema FC, tetapi karena melakukan protes kepada keputusan wasit yang memberi pelanggaran untuk Arema di area pertahanan PSM yang seharusnya tidak terjadi.

Wasit yang memiliki lisensi FIFA itu juga memberikan kartu kuning kepada Direkrut Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin karena melakukan protes keras. Pria yang akrab disapa Appi itu protes setelah melihat wasit hanya membiarkan Rizky Eka Pratama dilanggar keras oleh pemain bertahan Arema FC.

"Yah siapapun bisa berbuat kesalahan, pelatih bisa buat kesalahan, wasit bisa buat kesalahan. Kita menang pun, kita bisa lihat bahwa banyak kesalahan yang terjadi yang dilakukan," jelas Bernardo.




(ata/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork